Berita Bangkalan

Wawancara Eksklusif Terakhir dengan Zaini, TKI asal Bangkalan yang Dihukum Mati di Arab Saudi

Wawancara eksklusif terakhir Harian SURYA dengan Zaini, TKI asal Bangkalan sebelum dihukum mati di Arab Saudi.

Editor: irwan sy
surya/istimewa
Mendiang Mochammad Zaini, yang dieksekusi mati atas tuduhan membunuh majikannya. 

Zaini sulit menerjemahkan perkataan mereka.

Belum sempat menjawab, satu dari mereka menarik dan menekuk tangan Zaini ke punggung. Persis adegan penangkapan umumnya.

Kala itu Zaini baru tahu mereka polisi, setelah ia digelandang meninggalkan kamar.

Seorang di antara mereka mengatakan, Zaini telah membunuh Abdullah bin Umar Muhammad Sindi, majikan yang sudah delapan tahun dilayaninya.

"Saya kaget dan ketakutan mendengar tuduhan itu," ujarnya.

Zaini berkali-kali membantah tuduhan itu namun polisi tidak pernah mempercayainya.

Mereka malah membalas dengan tendangan.

Di kantor polisi, ia malah ditambahi cambuk dan pukulan agar ia mengakui telah membunuh majikan.

Proses berikutnya, polisi menyodori Zaini secarik kertas formulir permohonan untuk didampingi penerjemah.

Zaini sempat menolak, karena ia merasa fasih berbahasa Arab.

Pengalaman kerja dan bertahun-tahun lancar komunikasi dengan warga Arab menjadi buktinya namun polisi punya padangan lain. Bahasa Arabnya dianggap gagap.

Zaini kemudian mendapatkan seorang penerjemah bernama Abdul Azis.

Ia pria keturunan Indonesia yang sudah menjadi warga Arab Saudi.

Kecurigaan Zaini akhirnya terbukti. Penerjemah itu bukannya memudahkan, tapi justru membelitnya.

Penerjemah bernama Aziz berkali-kali merayunya agar Zaini mengaku membunuh juragannya.

Halaman
123
Sumber: Surya Cetak
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved