Kelanjutan Kasus Wanita Ponorogo yang Tewas di Hotel Madiun, Begini Nasib Pria Selingkuhannya

Sumantri mengatakan, kepolisian belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, apakah karena dibunuh atau karena overdosis.

Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan bekas luka pada fisik korban.

Baca: Terungkap! Tetangga Tak Berani Lewat depan Rumah Tukinem Sejak Akhir Pekan Lalu, Gara-gara Ini

Namun, dari barang bukti yang diamankan, yakni celana dalam warna ungu terdapat bercak darah dan bercak kekuningan.

Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan terhadap jenazah korban, diduga meninggal dunia tidak wajar.

Namun, belum dapat memastikan penyebab kematian karena masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi-saksi dan menunggu hasil otopsi dari dokter.

"Dugaannya belum bisa disimpulkan, karena masih mencari bukti-bukti yang cukup. Tapi kalau hasil pemeriksaan sementara, bersih tidak ada luka-luka," jelasnya.

Baca: Misteri Tewasnya Wanita Ponorogo Bareng Selingkuhan, Polisi Tunggu Hasil Otopsi, Sakit atau Dibunuh?

Tamu Langganan

Sementara itu, seorang karyawan hotel, Sarodi saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan saat masuk ke dalam hotel, korban dalam kondisi sehat.

"Waktu masuk ya waras (sehat). Tapi tiba-tiba terus sakit, kemudian dibawa ke rumah sakit pakai taksi" katanya.

Dia menuturkan, pasangan itu memang kerap menginap di hotel tersebut.

"Udah langganan kok," kata Sarodi yang kemudian dijemput anggota kepolisian Polres Madiun untuk diperiksa.

Baca: Mata Tergores Daun Jagung, Ibu Satu Anak di Lamongan Ini Terkena Tumor Mata Hingga Membengkak Keluar

Sementara itu, rekannya, Galih menolak diwawancara. Ia mengaku tidak tahu kejadian tersebut.

Ia hanya menyebutkan, harga sewa kamar nomor 121 yang dipakai korban dan pasangannya Rp 50 ribu per hari.

Pantauan di lokasi, kamar nomor 121 di hotel itu masih dipasangi police line.

Meski demikian, masih banyak tamu yang keluar masuk hotel.