Berita Malan Raya
Kematian Mantan Wakapolda Sumut di Kota Malang Sisakan Misteri, Rusuk yang Patah Hingga Obat Rayap
Kematian mantan Wakapolda Sumut di Kota Malang sisakan banyak misteri. Mulai tulang rusuk yang patah hingga keberadaan obat serangga dan obat rayap.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Titis Jati Permata
Polisi juga mendalami ceceran darah di lantai dua dan tiga rumah tersebut.
Selain memeriksa kembali TKP untuk mengurai penyebab kematian Agus, polisi juga memeriksa saksi.
Enam orang saksi dimintai keterangan. Mereka adalah dua orang anak korban, dua orang satpam, satu orang tetangga, dan istri.
Satu orang satpam, dan tetangga dimintai keterangan beberapa kali untuk mempertajam penyelidikan.
Polisi, kata Ambuka, juga meminta rekam jejak percakapan telepon Agus selama dua pekan terakhir ke operator telekomunikasi.
Sebab, dua pekan terakhir, sejak tanggal 12 Februari, istri Agus, Ny SUhartatik berada di Bali untuk mengurusi usahanya di sana.
Semenjak itu, Agus tinggal seorang diri. Sang istri mengecek suaminya melalui telepon.
Untuk urusan makan, Agus kerap membeli makan keluar dengan mengendarai sepeda motornya. "Untuk percakapan telepon, kami sedang minta rekaman perbincangan ke Telkom," kata Ambuka.
Polisi juga memeriksa semua kamera pengintai di sekitar rumah Agus.
(Polisi Belum Pastikan Mantan Wakapolda Sumut Itu Korban Pembunuhan, Ini Alasannya)
(Akhir Tragis Hidup Mantan Wakapolda Sumatera Utara, Begini Prosesi Pemakamannya)
(Misteri Kematian Mantan Wakapolda Sumut di Kota Malang, Polda Jatim Ikut Turun Tangan)
Namun, gambar dari kamera pengintai sejauh ini belum banyak membantu penyelidikan kasus itu.
Kamera pengintai yang diperiksa lebih dari lima unit.
Hanya satu unit yang menunjukkan gambar jelas, Jumat (23/2/2018) malam.