Berita Surabaya
Kisah Heroik Bripka Yulianto Saat Berhentikan Mobil Vios yang Dikendarai DPO Narkoba
Melihat buruan berhasil kabur, Bripka Yulianto yang sadar bahwa dirinya terluka itu tak berhenti begitu saja
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id | SURABAYA - Bripka Yulianto, anggota satlantas Polrestabes Surabaya masih terbaring di atas kasur Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.
Kejadian Kamis (15/2/2018) kemarin jadi pengalaman besar baginya untuk tetap berhati-hati dalam menjalankan tugas.
Bripka Yulianto, menjadi salah satu korban tabrak Mobil Vios L 1555 QO yang dikendarai DPO kasus narkoba, yang saat itu sedang dalam pengejaran polisi.
"Awalnya mau menutup mobil di depan mobil Toyota Vios, sempat sebelumnya berhenti di depan PLN Gembongan, lari lagi. Saya pikir saya harus ada di depan mobil ini, nyetop 1 atau 2 mobil depannya supaya berhenti tapi ternyata mobil-mobil ini jalan semua, nyempal. Akhirnya tinggal satu pick up di depan mobil Vios. Saya suruh pick up berhenti maksud saya berhenti di tempat, malah pick up ini minggir dipikir mau ditilang, saya lihat pick up kok gak ada tahunya sudah minggir dan saya kena tabrak," ungkapnya menggambarkan kejadian tabrakannya di persimpangan Siola.
Melihat buruan berhasil kabur, Bripka Yulianto yang sadar bahwa dirinya terluka itu tak berhenti begitu saja. Dia mencari HT di saku, dan melaporkan bahwa buruan lari.
"Saya nggak mikir apa-apa lagi, yang penting HT saya genggam terus untuk laporan," akunya.
Dalam posisi terluka dan seragam dinas sobek di bagian kanan dan kiri, Bripka Yulianto sempat mendapatkan pertolongan medis dari Command Center Surabaya. Namun pihaknya tidak mau diangkat ke dalam mobil dan memilih kembali ke pos jaga, Siola.
"Saya ditolong tim medis command center, saya diangkat nggak mau. Saya sempat ke pos Siola jalan kaki, sampai pos saya terkapar telepon istri. Istri berangkat dari rumah Juanda jemput ke Siola didampingi sama teman laka, yang bawa sepeda motor," paparnya mengingat.
"Istri saya yang bawa ke sini, sebenarnya mau dibawa sama teman cuma istri saya sudah terlanjur jemput jadi saya menunggu dia," tambah pria berumur 38 ini.
Sang Istri Ertina Dwi Anggraini mengaku bersyukur karena suami selamat. Dia juga berharap pelaku mendapatkan hukumas atas perlakuannya yang mencoba kabur.
"Saya dapat kabar bapak kecelakaan, saya langsung datang dan bawa beliau ke sini. Sudah saya pikirannya cepat sampI jemput beliau. Alhamdulillah keadaan membaik, ada trauma dan memar di bagian pinggang kanan dan kiri," akunya penuh syukur.