Komunitas

Komunitas Ini Ikut Perfomance Cabaret Tiap Tahun, Buat Kostum dari Busa dan Kulit Imitasi

Komunitas yang diklaim pertama di Surabaya ini berupaya menjaga keakraban dan silaturahmi antar anggota lewat hobi cosplay.

Penulis: Sudharma Adi | Editor: Titis Jati Permata
surya/istimewa
Anggota cosura saat rekreasi bareng di Kota Batu belum lama ini. 

Selain even, Cosura juga berupaya mencetak prestasi terkait hobi cosplay.

Itu terlihat dimana setiap tahunnya, Cosura mengirim wakil pada lomba cosplay nasional bertema Clas:h.

Selama empat tahun berturut-turut, mulai 2014-2107, Cosura mampu menempatkan wakil sampai Jakarta.

Namun ketika bersaing di tingkat nasional, Cosura masih gagal menjadi wakil Indonesia ke Jepang.

“Kalau sudah di Jepang, maka akan berlomba melawan 35 negara. Makanya, kami akan pertajam konsep cosplay agar bisa mewakili Indonesia,” katanya.

Tak hanya sekadar even cosplay, Cosura juga intens mengadakan bakti sosial ke panti asuhan setiap setengah tahun.

Selain memberi bantuan, bakti sosial itu juga dimanfaatkan untuk menghibur anak yatim piatu, agar semangat hidup tetap menyala.

“Kami biasanya pakai cosplay. Ini bisa menghibur mereka,” ujarnya.

Ada 157 Anggota di Cosura
Berawal dari hobi sama, 8 orang penggemar cosplay ini sepakat membuat wadah komunitas.

Sejak berdiri pada 28 Oktober 2007 di Surabaya, Cosura diminati penggemat cosplay dengan jumlah anggota 157 orang.

Mantan ketua Cosura, Okky Pradana menguraikan, terbentuknya Cosura berawal dari kesukaan 8 orang pada cosplay.

Lewat komunikasi media sosial lawas, Friendster, mereka bisa berkumpul dan sharing tentang cosplay.

“Saat itu kami memang ingin mewadahi pehobi cosplay. Tapi sebelum ada komunitas, kami sempat jalan-jalan di TP dengan cosplay,” katanya.

Saat jalan-jalan itu, banyak pengunjung yang tertarik dan minta swafoto.
Namun, aksi cosplay ini membuat satpam merasa itu malah akan mengganggu pengunjung lain, sehingga diusir keluar TP.

“Tapi kami tetap senang karena hobi kami bisa tersalurkan,” katanya.

Setelah momen terbentuknya komunitas, mereka mulai show up dan sering tampil di even perguruan tinggi dan Taman Bungkul.

Dari sini, sedikit demi sedikit ada anggota baru bergabung. Hingga saat ini, ada 157 orang yang terdaftar.

“Dari jumlah itu, yang aktif sekira 70an orang,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved