Sambang Kampung Made Sambikerep

Sedekah Bumi, Wujud Gotong Royong Warga dalam Membuat Ancak

Kelurahan Made Kecamatan Sambikerep secara turun menurun terus melestarikan tradisi leluhurnya.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
surya/achmad zaimul haq
Suasana sedekah bumi Made Sambikerep dan Ketua Karang Taruna Teguh Joyo Sampurno (kanan). 

“Perebutan Ancak ini biasanya heboh, kalau dapat dibawa pulang dan dinikmati warga juga. Orang Made percaya setelah sedekah bumi semua makmur,”urainya.

Ancak buatan warga ini juga dilombakan antar RW. RW 1 menjadi pemenang Ancak terbaik karena ukurannya yang paling besar.

Fuad Hasan (24) , ketua Karang Taruna RW 1 mengungkapkan membutuhkan waktu 6 hari untuk membuat Ancak. Sebab selain memakai hasil pertanian, ia juga membutuhkan rangka dari gabus untuk membuat kepala naga setinggi 3 meter dan badan naga sepanjang 3 meter.

“ Tambah tahun tambah banyak yang nyumbang untuk sedekah bumi ini. Jadinya kami bisa lebih besar bikin Ancaknya,”paparnya.

Menurutnya dengan kegiatan sedekah bumi ini warga bergantian berkumpul di balai RW usai belerja. Mereka saling membantu membuat Ancak.“Buah kami beli sampai habis 3 kwintal, belanjanya ya gotong royong,”pungkasnya.

Ketua LPMK Kelurahan Made, Samsul Huda menjelaskan Setiap tahun, baik umat Islam maupun Hindu selalu melakukan ritual sedekah bumi ini bersama. Prosesi ini dipusatkan di Punden Singojoyo yang menjadi tempat bersama warga untuk berkumpul.

"Pada acara tersebut, seluruh masyarakat Made harus hadir. Tujuannya, untuk keselamatan bersama," tegasnya.

Kegiatan sedekah bumi ini dimulai tanpa adanya perhitungan hari jawa. Hanya menyesuaikan cuaca dan waktu warga. Semua elemen dari pemerintah, tokoh agama, dan perwakilan keluarga hadir.

Setelah hari H dipastikan, disusunlah rangkaian upacara.

"Yang pokok adalah nasi tumpeng raksasa yang kami buat bersama. Ada yang menyiapkan nasi, sayur-mayur, lauk-pauk, dan kelengkapan lainnya,”urainya.

Sebelum dilakukan pembagian Ancak, biasanya dilakukan berbagai pertunjukan tradiaional. Dan setelah pembagian Ancak dilakukan doa bersama yang dipimpin tokoh-tokoh agama, baik dari agama Hindu maupun Islam.

"Intinya, kami memanjatkan doa keselamatan dan keamanan bagi masyarakat Made,”Pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved