Berita Ponorogo

Terduga Teroris Ponorogo Pernah Kuliah di Yogyakarta, Begini Kesehariannya Menurut Tetangga

Koko juga biasa berbaur dan bersosialisasi dengan warga lain di Dukuh Bangun Asri RT01/RW01 Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Musahadah
istimewa
Penangkapan terduga teroris di Ponorogo. 

SURYA.co.id|PONOROGO - Kepala Desa Balong, Kecamatan Balong, Cholid Rohmat mengatakan selama ini tidak ada yang aktifitas mencurigakan yang dilakukan Hendrasti Wijanarko alias Koko (32), terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Selasa (24/10/2017) siang.

"Ya biasa-biasa saja," kata Cholid, saat ditemui di rumahnya, di Jalan Basuki RT2/RW1 Desa Balong, Kecamatan Balong, Selasa (24/10/2017) sore.

Ia menuturkan, Koko juga biasa berbaur dan bersosialisasi dengan warga lain di Dukuh Bangun Asri RT01/RW01 Desa/Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Sepengetahuannya, Koko pernah kuliah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Setelah lulus, Koko bekerja membuat tower.

"Dulu kuliah di Jogja, Universitas Muhammadiyah kalau tidak salah. Sekarang kerjanya bikin tower," katanya.

Tetangga Koko, Katmi (60) mengaku kaget dengan penangkapan Koko siang itu.

Saat itu, dirinya sedang berada di sawah.

Ketika kembali ke rumah, dia melihat rumah Koko yang berada di depan rumahnya sudah dijaga polisi.

Ia mengatakan, hubungan Koko dengan sejumlah tetangganya cukup baik.

Meski dikenal pendiam, namun Koko masih mau bersosialisasi dengan tetangga dan pergi salat berjamaah di masjid.

Informasi yang dihimpun, dua hari sebelum ditangkap Koko baru saja tiba dari Jakarta.

Tim Densus 88 Antiteror Polri, telah mengamati gerak-gerik pria terduga teroris ini sejak sekitar tujuh hingga delapan bulan sebelum penagkapan. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved