Berita Blitar
Bisnis 'Pom Bensin Mini' Marak di Blitar, Pertamina : Itu Ilegal dan Tingkat Keamanannya Minim
Tingkat keamanan di pom mini masih kurang. Selain itu, area usaha pom mini juga tidak sesteril di SPBU.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
Tandon untuk BBM di pom mini jadi satu dengan mesin dispenser. Posisi tandon berada di bawah mesin.
Kapasitas tandon pom mini sekitar 200 liter. Posisi tandon yang tidak ditanam itu rawan terbakar saat terjadi korsleting listrik.
Selama ini, sudah banyak kasus kebakaran di pom mini karena masih rendahnya tingkat keamanan.
“Pelayanan pom mini ini memang mirip di SPBU, tapi tingkat safety-nya tidak sama. Makanya, kami mengimbau ke pemilik pom mini harus meningkatkan keamanan,” ujarnya.
Agar aman, kata Rifky, pemilik pom mini juga harus menerapkan standar keamanan seperti di SPBU.
(Rumah Kecil Mbah Sri Ponorogo Viral di Facebook, Padahal ini Faktanya)
Misalnya, dilarang menggunakan ponsel di area pom mini, dilarang merokok di seluruh area khususnya di dekat pompa atau tangki, dan pemilik pom mini juga harus menyiapkan alat pemadam api ringan (apar) di lokasi.
Pemilik pom mini di Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Pak Pri mengakui tingkat keamanan pom mini masih kurang.
Untuk itu, dia berusaha membuat sistem keamanan sendiri di tempat usahanya.
Dia melepas tandon BBM yang berada di bawah mesin dispenser lalu dipindah di tempat yang lebih steril.
Tandon BBM itu tidak dia tanam, tapi dicarikan tempat yang tidak mudah dijangkau orang. Dia melapisi tandon itu dengan perlak lalu diikat tali karet.
Selain itu, dia juga melarang pembeli atau warga yang bermain di tempatnya merokok di dekat mesin pengisian BBM.
“Sayang saya belum punya apar, seharusnya saya menyiapkan apar di tempat usaha ini,” katanya.
Tetapi, kata Pak Pri, selama satu tahun membuka bisnis pom mini kondisinya masih aman-aman saja.
Menurutnya, pegawai yang memasang pom mini di tempat juga rutin mengecek mesin pengisian BBM. Pengecekan dilakukan tiap tiga hari sekali.
“Tiap tiga hari sekali ada pegawai dari penjual alat pom mini yang ngecek ke sini. Kadang ngecek takarannya masih normal apa tidak,” ujarnya.