Berita Pasuruan

Temuan Mayat Setengah Telanjang di Purwodadi - Ada Sperma Menempel di Kemaluan Korban

Sumber di internal kepolisian menyebut, ada beberapa kemungkinan motif yang melatarbelakangi pembunuhan EY ini.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Musahadah
surya/galih lintartika
Mayat separo telanjang yang ditemukan di areal persawahan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (26/9/2017) siang. 

SURYA.co.id I PASURUAN - Meski polisi sudah mengantongi identitas korban pembunuhan EY, dan hasil pemeriksaan dari tim medis, tapi Satreskrim Polres Pasuruan belum bisa menentukan apa kira-kira motif pembunuhan anak dibawah umur itu.

Sumber di internal kepolisian menyebut, ada beberapa kemungkinan motif yang melatarbelakangi pembunuhan EY ini.

Ada dugaan kuat karena harta, atau persetubuhan, atau juga yang lainnya.

Sebab, dalam penyelidikan sementara, korban ini kehilangan harta bendanya, seperti dompet, dan hanpdhone.

Namun, belum ada rincian apa saja barang yang hilang. Sebab, pihak keluarga pun tidak mengetahui, korban terakhir kali membawa  barang berharga apa saja.

Yang paling mengejutkan, ketika, dalam hasil pemeriksaan juga ditemukan bekas sperma di vagina korban.

Ada indikasi kuat, bahwa korban ini sebelum dibunuh sempat disetubuhi.

Itu terlihat dari bekas sperma yang masih menempel di vagina korban.

Mayat separo telanjang yang ditemukan di areal persawahan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (26/9/2017) siang.
Mayat separo telanjang yang ditemukan di areal persawahan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (26/9/2017) siang. (surya/galih lintartika)

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Tinton Yudha Riambodo tidak menampik hal itu. Saat ini, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti sebanyak mungkin untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis tersbut.

"Kami masih belum bisa tentukan motifnya apa. Yang jelas, kami sedang berusaha mengejar pelaku pembunuhan EY tersebut," katanya saat dihubungi Surya. 

Korban Pembunuhan

Sebelumnya, Tinton memastikan EY adalah korban pembunuhan.

Kepastian itu dibuat pasca polisi mendapatkan hasil visum dan otopsi dari pihak rumah sakit.

Tinton mengatakan, dari hasil rumah sakit, korban ini mengalami luka di bagian kepala.

Luka di kepala korban ini cukup parah.

Mayat separo telanjang yang ditemukan di areal persawahan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (26/9/2017) siang.
Mayat separo telanjang yang ditemukan di areal persawahan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (26/9/2017) siang. (surya/galih lintartika)

"Diduga kuat, luka di kepala korban ini yang akhirnya membuat korban meninggal dunia. Ada pukulan keras yang dialami korban," katanya kepada SURYA.co.id, Rabu (27/9/2017).

Dia menjelaskan, dalam hasil pemeriksaan, luka di kepala korban ini diakibatkan pukulan benda tumpul.
Berdasarkan keterangan tenaga medis, korban ini sekarat bukan karena benda tajam.

"Kami belum tahu. Benda tumpul kan macam-macam, bisa tangan, bisa juga kayu, atau lainnya. Kami masih mendalaminya," ujar dia.

Menurut dia, luka kedua yang diduga kuat menjadi penyebab korban meninggal adalah leher.

(Baca: Pembantaian Satu Keluarga di Ngawi - Sumiyati Masih Kritis Setelah Dibacok Calon Menantu )

Ada luka di leher korban.

"Dugaan sementara, pelaku ini sempat mencekik korban. Tapi, ini belum bisa dipastikan, karena ini kan berdasarkan hasil tim medis," jelasnya.

Dikatakan mantan Kasatreskrim Polres Lumajang ini, dari hasil itu, pihaknya menduga kuat, korban ini dibunuh.

Siapa pembunuhnya ? Ia mengaku masih mendalaminya dan menyelidiki kasus ini.

"Tim masih bekerja, kami mohon bantuan dan doanya agar pelaku bisa segera kami tangkap," pungkas dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved