Pemkot Surabaya

Command Center Sering Terima Telepon 'Ayu Ting Ting'- Kabid BPB dan Linmas: Biasanya Minta Kenalan

"Ada penelepon yang memberi informasi ada kebakaran di Dupak, misalnya, ternyata setelah kita tindak lanjuti ternyata di sana sudah tidak ada."

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Parmin
surya/rorry nurwawati
Wali Kota Tri Rismaharini mendampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur meninjau lokasi Command Center di Gedung Siola, Surabaya, Kamis (25/8/2016). 

Setidaknya untuk memastikan bahwa yang melakukan pelaporan bukan robot.

"Di sistem kita setiap ada pelapor kan muncul nomor yang melapor. Di sana bisa di track sih, di mana lokasinya juga. Kalau dia berulang-ulang memberi laporan palsu bisa terlihat," kata Eko.
Namun, kembali lagi, hal tersebut masih belum ada aturan lebih lanjut untuk pemberian hukuman pada pelapor palsu tersebut.

Sistem ini dikatakan Eko, dibangun dengan kerjasama bersama Dinas Komunikasi dan Informasi.
Sistem verifikasinya cepat, termasuk menambahkan fitur masuk ke layanan opsi pemilihan layanan, yang tujuannya agar bukan robot yang melalukan pelaporan.

"Cepat kok. Nggak sampai makan waktu bermenit-menit. Sehingga emergency dan kecepatan respons tetap dikedepankan," kata Eko.

Saat ini ada sembilan SKPD yang ada di Command Center. Yaitu Satpol PP, Polrestabes Kota Surabaya, Dinas Perhubungan, BPB dan Linmas, DPU Bina Marga dan Pematusan, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial dan Dinas Pengendalian Penduduk Perlindungan Anak.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved