Sambang Kampung
Kampung Babatan Kec.Wiyung - Bangun Studio V, Ajak Generasi Muda Tekuni Kesenian
Berlokasi di RT 5 RW 1 Kelurahan Babatan Kecamatan Wiyung, studio ini bukan tempat yang mewah.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Parmin
Tidak hanya seni gamelan, namun anak-anak kampung juga diajak untuk belajar seni tari. Yang biasanya berkolaborasi dalam seni musik gamelan dan manggung di banyak tempat.
Namun, bukan hanya sekedar perform, ada banyak nilai yang disampaikan setiap kali anak-anak kampung Babatan dari Studio V ini tampil nge-jam di kampung lain.
"Kami sisipkan penyuluhan tentang bahaya trafficking, bahaya narkoba, sampai bagaimana mendidik anak di era digital. Kadang kami juga sampaikab lewat ludruk yang sudah kami modifikasi ceritanya dengan kondisi kekinian," ucap Suhargio yang juga pemain ludruk ini.
Dalam sekali tampil ada lebih dari 20 anak yang tampil. Hampir semuanya berusia kurang dari 20 tahun.
Ini dilakukan untuk memastikan estafet regenerasi pemain seni budaya Jawa dari kelurahan Babat terus berjalan.
Hal senada juga disampaikan oleh Agus Sumartono, Sekretaris LKMK Kelurahan Babatan.
Ia menyebutkan, Studio V sempat ditinjau langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Lantaran prihatin dengan kondisi Studio V tempat berlatih anak-anak kampung yang memang kecil, Pemkot tahun ini membangunkan gedung serbaguna untuk anak-anak Kamphng Babatan.
"Semua alat gamelan dan karawitan kami pindahkan ke sana. Sekarang mereka kalau berlatih di sana. Lebih luas," kata Agus.
Ia mengatakan, dalam setiap latihan, anak-anak juga diajarkan tentang makna dan nilai-nilai dari kesenian. Yang terpenting mereka mendapatkan kesempatan untuk bisa berkegitan yang lebih positif.