PPDB SMP

Pendaftar SMP Kawasan Capai 6.000, Persaingan masih 1:2

"Pagu ini masih kotor. Belum dikurangi jalur prestasi, mitra warga, inklusi, dan siswa tidak naik kelas," kata Kepala Dinas Pendidikan M Iksan.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
zoom-inlihat foto Pendaftar SMP Kawasan Capai 6.000, Persaingan masih 1:2
surya/eben haezer panca
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Iksan

SURYA.co.id | SURABAYA - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Kawasan di hari pertama, Senin (12/6/2017) mencapai 6.277 pada pukul 18.30. Dengan pagu SMP Kawasan sebesar 4.050, persaingan di SMP kawasan masih cukup longgar. Yaitu untuk 1 kursi diperebutkan 2 orang.

Pendaftaran ini hanya dibuka selama 2 hari, setelah itu peserta akan mengikuti tes potensi akademik. Sementara itu, pagu tersebut juga akan mulai dikurangi dengan kuota mitra warga yang diumumkan hari ini juga.

"Pagu ini masih kotor. Belum dikurangi jalur prestasi, mitra warga, inklusi, dan siswa tidak naik kelas," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Ikhsan, Senin (12/6/2017).

Ikhsan menjelaskan, siswa lulusan SD di Kota Surabaya yang berpotensi masuk di jalur kawasan ada 12.318. Mereka rata-rata memiliki nilai ujian sekolah (US) di atas 85.

Namun, sebagian siswa akan memilih melanjutkan pendidikan yang satu yayasan, hingga melanjutkan ke daerah lain karena mengikuti orang tua bertugas.

"Jadi, prediksi pendaftar hanya 7.142 siswa. Dengan begitu, keketatan masuk SMP Kawasan 1:1,8," ujarnya.

Mantan Kepala Bapemas dan KB Kota Surabaya ini melanjutkan, setelah siswa mendaftar jalur sekolah kawasan secara online, mereka langsung mendapat nomor dan lokasi ujian.

Tahun ini lokasi ujian disebar ke wilayah timur, barat, pusat, selatan, dan utara. Tidak lagi terpusat di wilayah tengah.
"Penyebaran ini untuk mendekatkan lokasi ujian dengan tempat tinggal siswa," tuturnya.

Dia menjelaskan, tes potensi akademik (TPA) jalur SMP Kawasan diselenggarakan Kamis (15/6/2017). Ikhsan pun mengimbau kepada calon peserta TPA untuk mengecek lokasi tes pada H-1.

"Ini untuk antisipasi agar siswa tidak sampai terlambat ke lokasi TPA masing-masing," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved