Berita Pasuruan

Sidak Jalan Rusak di Jalur Pantura Pasuruan - Probolinggo, Gus Ipul: Saya Minta BBJN Cari Solusi

GUS IPUL menjelaskan, kerusakan jalan ini disebabkan beberapa faktor. Mungkin karena faktor tonase atau sering dilewati kendaraan melebih muatan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Parmin
surya/sugiharto
Wagub Jatim Saifulllah Yusuf meninjau lokasi jalan berlubang jadi penyebab macet di Jalan Raya Kraton Pasuruan, Senin (16/1/2017). 

SURYA.co.id | PASURUAN - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Syaifullah Yusuf ikut teriak saat melihat truk muatan yang nyaris terguling di Jalan Raya Pantura, Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Pasuruan, Senin (16/1/2017) .

Saat itu, Gus Ipul sapaan akrab, Wagub Jatim ini, sedang meninjau jalan - jalan berlubang di Jalan Pantura ini bersama dengan perwakilan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) dan jajaran lainnya.

Gus Ipul, melihat langsung kerusakan jalan yang ada di sepanjang jalan penghubung Pasuruan - Probolinggo ini.
Bahkan, ia beberapa kali waswas melihat kendaraan yang melintas di jalan itu. Sebab, kedalaman lubang di jalan ini bervariasi dan mayoritas memliki kedalaman lebih dari 10 sentimeter.

Gus Ipul menjelaskan, kerusakan jalan ini disebabkan beberapa faktor. Mungkin juga karena faktor tonase atau sering dilewati kendaraan yang melebih muatan, struktur jalan yang tak seimbang, hingga seringnya digenangi air.
"Tiap musim hujan memang sering rusak jalanan ini. Faktornya ya karena sering terendam banjir," katanya saat ditemui paska peninjauan jalan rusak.

Ia mengatakan, selama ini, jalanan ini memang dikeluhkan banyak orang karena menyebabkan kejadian laka lantas atau ban bocor. Bahkan, Gus Ipul mengaku pernah mengalami ban bocor paska melewati jalan berlubang di Raci.

"Memang perlu ada perbaikan jalan. Karena jalan ini jalan utama dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Saya akan minta Balai Besar Jalan Nasional untuk segera tanggap untuk memecahkan permasalahan ini," paparnya.

Ia menyebutkan, bahwa jalan yang rusak ini merupakan kewenangan balai besar. Namun, ia mengaku bahwa pemerintah daerah tidak boleh tinggal diam dan harus tanggap mengatasi hal ini.

"Saya akan membantu untuk mengusulkan ke pusat. Setidaknya, meski tidak ada pembangunan aspal baru, tapi ada upaya cepat untuk mengatasi permasalahan jalan berlubang ini. Jangan sampai menunggu korban lain berjatuhan," terangnya.

PPK Pemelihara Jalan Nasional (PJN) Purnyoto mengatakan, untuk tahap awal, pihaknya akan melakukan tambal sulam jalan. Ia menyebutkan bahwa, pihaknya akan menutup lubang - lubang kecil yang ada di sepanjang jalan tersebur.

"Memang jalannya mudah rusak, apalagi kalau musim hujan seperti ini. Faktor lain ya karena sering dilewati kendaraan yang melebihi tonase," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya bertanggung jawab atas pemeliharaan jalan di sepanjang Gempol - Bangil - Pasuruan - Probolinggo dengan panjang kurang lebih 118,91 kilometer. Untuk pemeliharaannya memang dilakukan setiap tahunnya.

"Kemarin kami sudah melakukan penambalan jalan sebagian. Nanti hari ini, kami akan tambal sulam lagi. Untuk kerusakaan saat ini, ada sekitar 2 km jalan yang rusak," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved