Santri Ponpes Langitan Tenggelam
Tim DVI Polda Minta Keterangan Keluarga Santri Ponpes Langitan yang Tenggelam di Bengawan Solo
Posko Tim DVI berada di samping Ponpes Langitan atau di dekat jalan akses menuju Sungai Bengawan Solo.
Penulis: Iksan Fauzi | Editor: Musahadah
SURYA.co.id I SURABAYA - Tim disaster victims identivication (DVI) atau tim identifikasi korban bencana Polda Jatim mulai meminta keterangan keluarga santri pondok pesantren (Ponpes) Langitan Tuban yang hilang tenggelam di Sungai Bengawan Solo pada Jumat (7/10/2016) sekitar pukul 08.30.
Posko Tim DVI berada di samping Ponpes Langitan atau di dekat jalan akses menuju Sungai Bengawan Solo.
Mulai tadi malam hingga pagi ini sudah ada dua keluarga santri tenggelam yang telah memberikan keterangan identifikasi ciri-ciri santri yang hilang.
Yakni, Mundzir kakak kandung Muhsin (16) dan Anam ayah Muhammad Arif Mabruri (19). Anggota keluarga santri lainnya masih belum memberikan keterangan.
Adapun nama-nama tujuh santri yang hingga sekarang belum ditemukan, antara lain, Abdullah Umar (15) santri dari Kecamatan Bedilan Gresik, M Afiq Fadlil (19) dari Desa Bulakparen Brebes, Moh Barikly Amri (12) dari Kecamatan Manyar Gresik, M Arif Mabruri (18) dari Kecamatan Sumberejo Bojonegoro.
Muhsin (16) dari Kecamatan Tambaksari Surabaya, Rizki Nur Habib (15) dari Kecamatan Percut Seituan Deli Serdang Sumatera, dan Lujaini Dani (13) dari Kecamatan Manyar Gresik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/berita-tuban-santri-tenggelam_20161008_093128.jpg)