Santri Ponpes Langitan Tenggelam
Dua dari Tujuh Santri Tenggelam adalah Putra KH Thoha asal Gresik
"Paman (KH Umar Thoha,Red) mendapat telepon dari pondok untuk segera ke pondok. Tapi tidak diberi kabar, apa yang terjadi," kata Salafudin Machfud.
Penulis: Sugiyono | Editor: Parmin
SURYA.co.id | GRESIK - Dua santri Pondok Pesantren Langitan, Tuban yang tenggelam di sungai Bengawan Solo, Babat, Lamongan adalah satu keluarga.
Mereka adalah Abdullah Umar (15) tahun dan Ahmad Umar (12), putra KH Umar Thoha, warga Kelurahan Bedilan, Kecamatan/Kabupaten Gresik.
KH Umar Thoha langsung ke tempat kecelakaan yang menimpa kedua putranya.
"Paman (KH Umar Thoha,Red) mendapat telepon dari pondok untuk segera ke pondok. Tapi tidak diberi kabar, apa yang terjadi," kata Salafudin Machfud (30), keponakan KH Umar Thoha, Jumat (7/10/2016).
Kabar duka tersebut sudah menyebar ke tetangga, sehingga banyak tetangga berdatangan ke rumah KH Umar Thoha untuk membantu menenangkan istri KH Umar Thoha yang tinggal di rumah bersama seorang putrinya.
KH Umar Thoha mempunyai lima anak, empat putra dan seorang putri.
