Berita Surabaya
Tandon SPBU Wiyung Meledak, ini Kata Pertamina
Rofik warga sekitar mengatakan, saat itu ia mendengar suara yang begitu keras dari samping rumahnya.
Penulis: Rizki Mahardi | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Warga disekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Wiyung Surabaya tiba-tiba digemparkan dengan suara ledakan keras, Rabu (5/10/2016) sekitar pukul 07.00 WIB. Petugas Pertamina pun juga belum bisa memastikan detail dan akibat ledakan tersebut.
Sebanyak empat rumah warga di sisi sebelah barat SPBU itu terkena imbas dari ledakan.
Dua rumah warga yang terkena hantaman paving SPBU yang melesat kurang lebih 75 meter dari lokasi kejadian, dan dua rumah warga lainnya terkena getaran hingga radius berkisar 200 meter, sehingga mengalami keretakan pada dinding rumah warga.
Peristiwa ini bermula, saat tangki tanam di SPBU Wiyung dalam keadaan kosong dan akan diisi dengan bahan bakar produk pertamina baru yaitu pertmax turbo.
Sebelum terjadinya pengisian bahan bakar minyak tersebut, tiba-tiba saluran pipa tanam meledak dan melontarkan paving berada di atas pipa tanam tersebut.
Rofik warga sekitar mengatakan, saat itu ia mendengar suara yang begitu keras dari samping rumahnya.
"Saya kira itu tadi suara bom, ternyata suara pipa SPBU dekat. Setelah saya cek, ternyata plavon rumah saya sudah rusak akibat lontaran paving dari SPBU," ujarnya.
Tak hanya rumah Rofik, rumah Sugiyanto yang tepat di sebelah rumah Rofik juga terkena imbas dari lontaran paving yang melesat mengenai atap kedua rumah warga RT.01 RW01 tersebut.
Rumah Sugiyanto mengalami pecah di genting atap rumahnya hingga berlubang,
Sedang rumah Kasiyah dan Parman (korban lainnya,red) juga retak di dinding pascaledakan.
Analis Sefaty Pertamina Mor V Jatim Ingrit indirawati mengatakan akan mengkaji terkait kejadian ledakan di pipa SPBU tersebut dengan pemilik SPBU.
"Dugaan sementara kami, di antaranya pertama dari media api dan hal-hal lain yang menimbulkan ledakan, yang kedua karena tekanan udara, dan ketiga dari sumber panas penguapan pada pipa," ungkapnya.
Sedang Kanit Reskrim Polsek Wiyung AKP Sugimin mengatakan, proses penanganan awal sudah dilakukan pihak kepolisian dengan memasang police line sebagai penanda ada kejadian, mengumpulkan data dari beberapa saksi-saksi setempat, dan berkoordiansi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya.
"Untuk korban kejadian ini tidak ada dan sedangkan kasus ini selanjutnya akan dilakukan penanganan lebih lanjut oleh pihak Polrestabes Surabaya," katanya.
Humas Pertamina MOR V Jabanusa Heppy Wulansari mengatakan, pemilik SPBU Wiyung akan menanggung semua kerugian rumah warga yang terkena dampak, baik rumah retak terkena lemparan paving maupun genting yang bocor dengan memberikan kompensasi perbaikan.
"Pemilik SPBU Wiyung akan memindahkan lokasi tandon BBM agak jauh dari perkampungan warga nantinya, agar tidak terjadi kembali ledakan pipa tersebut," pungkasnya.