Berita Blitar
10 Menit Berdoa di Makam Bung Karno, Ini Tujuan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Rombongan tiba di makam pukul 09.00 WIB, disambut para pejabat daerah, seperti Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar dan wakilnya, Santoso, M Rijanto.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Musahadah
SURYA.co.id | BLITAR - Sebelum berziarah ke makam Gus Dur, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melanjutkan ke makam mantan Presiden RI pertama, Ir Soekarno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Selasa (27/9/2016).
Lulusan Akmil 1982 itu didampingi istri, Ny Enny Trimurti dan para pimpinan TNI dari masing-masing kesatuan. Di antaranya, KSAD Jenderal TNI Mulyono, KSAL Laksmana TNI Ade Supandi serta KSAU Jenderal TNI Agus Supriatna.
Rombongan tiba di makam pukul 09.00 WIB, disambut para pejabat daerah, seperti Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar dan wakilnya, Santoso, M Rijanto. Serta Bupati Blitar, Suwito Saren S, Ketua DPRD Kabupaten Blitar.
Tiba di makam, mereka melakukan upacara penghormatan militer di halaman makam. Upacara itu dipimpin langsung oleh Gatot dengan diikuti masing-masing angkatan sebanyak satu pleton. Selanjutnya, Gatot dan rombongan berziarah ke makam Bung Karno.
Hanya sekitar 10 menit berdoa di makam bapak Proklamator itu, Gatot dan rombongan meninggalkan komplek makam.
Selanjutnya, rombongan panglima itu menuju ke Jombang, untuk berziarah ke makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng.
Sebelumnya, Gatot dan rombongannya juga berziarah ke makam Soeharto di Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, serta makam Jenderal Soedirman di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Yogyakarta.
"Tak ada agenda khusus, ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT TNI yang ke-71. Namun, acara seperti ini (berziarah) kalau bisa harus dirutinkan setiap memperingati HUT TNI," kata Gatot yang kelahiran Tegal, jateng ini.
Tujuan berziarah ini, menurutnya, untuk mengenang jasa para pahlawan. Mulai dari mantan presiden sampai para panglima perang, seperti Jenderal Sudirman.
"Paling tidak, apa yang kami lakukan ini bisa jadi contoh buat para generasi muda dan para prajurit, khususnya, agar tidak melupakan sejarah dan bisa mencontoh perjuangan mereka," paparnya.
Ditanya soal pengunduran diri Mayor TNI (Inf) Agus Harimurti Yudhoyono, dari militer, Gatot mengatakan, itu sudah sesuai prodesur.
Menurutnya, Agus mengundurkan diri dari militer sejak akan mendaftar ke KPUD sebagai calon gubernur DKI yang diusung oleh Partai Demokrat.
"Surat pengunduran dirinya sudah saya tanda tangani sejak akan mendaftar ke KPUD," paparnya.
Soal kenetralan TNI, Gatot mengatakan, tak usah diragukan, TNI bakal menjamin anggotanya akan tetap netral meski Agus mantan prajuritnya.