Musim Haji 2016

Laporan dari Makkah: Dua CJH asal Lamongan jadi seperti Tersangka Baru, Ini Kisahnya

Menanggapi para CJH yang menertawakannya, Purwanto menganggap hal yang biasa karena hasilnya memang jelek membentuk seperti pematang sawah.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yuli
hanif manshuri
JEMAAH HUMORIS - Purwanto dan Muhammad Shohibin di kamar maktabnya nomor 1001, Makkah, Kamis (8/9/2016). 

SURYA.co.id l MAKKAH - Dua calon jemaah haji (CJH) asal Lamongan, Purwanto dan Muhammad Sohibin, jadi bahan tertawaan sesama CJH di Maktab Al-Hayat Mnazel Hotel, Makkah, Kamis (8/9/2016).

Keduanya jadi guyonan lantatan telah mengawali memotong rambutnya untuk persiapan tahalul pada akhir prosesi haji yang Insya Allah berlangsung pada Senin (12/9/2016).

"Besok tahalul tinggal menghabisi rambut yang tersisa sampai halus," aku Purwanto, CJH asal Tunggul, Kecamatan Paciran.

Namun langkah kedua CJH ini jadi bahan tertawaan lantaran potongannya tak merata dan pethal. Ia jadi seperti umumnya tersangka yang baru masuk sel dan digunduli semaunya oleh tahanan lain.

"Seperti orang telah lama sakit. Juga persis tahanan baru yang diganjar gundul oleh tahanan lain," seloroh Suyatno, CJH lain yang juga seorang guru SD negeri ini.

Apalagi ketika keduanya diminta SURYA.co.id untuk berfoto, para CJH semakin terpingkal-pingkal.

"Yo kok nurut difoto," timpal jemaah lainnya.

Dua CJH yang bermaktab di kamar hotel nomor 1001 ini, satu di antaranya memang sering memicu gelak tawa kalau sedang bicara, Purwanto namanya.

Menanggapi para CJH yang menertawakannya, Purwanto menganggap hal yang biasa karena hasilnya memang jelek alias pethal membentuk seperti pematang sawah. 

"Lha ini potongan gratis, yang motong istrinya Pak Shohibin sendiri, kok," aku Purwanto yang memang humoris.

Ia mengakui reaksi yang muncul dari sesama CJH akibat bentuk potongan rambutnya, dianggapnya sebagai hiburan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved