Berita Banyuwangi

400 Peserta Berpakaian Hitam-hitam Berudeng Siap Terbangkan Layang-layang di Langit Banyuwangi

Menariknya lagi, layangan ini juga dilengkapi lampu-lampu kecil, sehingga bila terbang malam hari akan menyala di angkasa dan mengeluarkan suara

Penulis: Haorrahman | Editor: Musahadah
surya/haorrahman
Suasana persiapan Kite Festival 2016 

SURYA.co.id | BANYUWANGI - Ratusan layang-layang menghiasi langit Banyuwangi, dalam Kite (layang-layang) Festival 2016.

Festival layang-layang ini digelar mulai Jumat (5/8/2016) hingga Minggu (7/8/2016) di Pantai Boom, Banyuwangi.

Plt Kadispora Banyuwangi, Wawan Yadmadi mengatakan, festival layang-layang ini diikuti lebih dari 400 peserta. Mereka akan mengenakan pakaian khas Banyuwangi, berupa pakaian hitam-hitam dengan udeng di kepala.

"Karena ini tradisi, maka kami sarankan untuk mengenakan baju khas Using, Banyuwangi," kata Wawan, Jumat (5/8/2016).

Di festival ini, peserta akan berkompetisi dengan mengusung tema ‘Segoro Banyuwangi’. Ada 4 kategori yang dilombakan, yakni layangan hias, bandetan, buntutan dan suwangan.

Layangan yang akan diterbangkan dalam festival ini, terbuat dari berbagai bahan dan berbagai ukuran.

Mulai bahan kain, plastik dan kertas, dengan panjang bentangan minimal 50-70 cm untuk layangan bandetan, dan 1,5 meter untuk layangan hias dan suwangan.

"Khusus layangan hias, peserta wajib menampilkan layangan dengan corak yang sesuai dengan tema kelautan. Seperti ikan, perahu jukung, penyu, gandrung membawa pancing, atau lainnya yang penting bernuansa laut Banyuwangi. Peserta bebas berimprovisasi dengan aneka kreasinya," ujar Wawan.

Festival ini akan diawali dengan kategori bandetan dan suwangan, Jumat (5/8/2016).

Sementara adu suwangan (dengung suara layangan-red) akan digelar Jumat malam, tepatnya sesudah Maghrib. Digelar malam, karena yang dilombakan bunyi atau suara yang didapatkan dari tiupan angin malam.

Menariknya lagi, layangan ini juga dilengkapi lampu-lampu kecil, sehingga bila terbang malam hari akan menyala di angkasa dan mengeluarkan suara dengung yang khas.

Selanjutnya, Sabtu (6/8/2016) siang akan dilanjutkan lomba layangan bandetan, buntutan dan layangan hias.

Untuk buntutan ini, imbuh Wawan, panjang ekor layangan yang dilombakan minimal lima meter. Sedangkan Bandetan adalah istilah lomba layangan saling menggesek antar benang layangan di udara.

Sementara kategori layangan hias penilaiannya meliputi kesesuaian tema dengan bentuk layang-layang, kemampuan layang-yang menukik ke udara (aerodinamika), ketinggian dan daya tegak lurusnya, serta keindahannya.

"Semakin indah kreasi layang-layang, maka akan semakin menambah nilai. Namun, apabila saat tampil terjadi bandetan dan ada yang putus, maka layang-layang yang putus tersebut dinyatakan gugur. Final bandetan dan suwangan akan dilaksanakan Minggu (7/8/2016)," jelas Wawan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved