Ekonomi Bisnis
Berangkat dari Nol, Koperasi ini Sekarang Beromzet Ratusan Juta
Dengan kerja kerasnya, beberapa koperasi yang berangkat dari nol telah tumbuh hingga memiliki omzet puluhan sampai ratusan juta rupiah.
SURYA.co.id I GRESIK - Sejumlah koperasi berkembang pesat di Kabupaten Gresik.
Dengan kerja kerasnya, beberapa koperasi yang berangkat dari nol telah tumbuh hingga memiliki omzet puluhan sampai ratusan juta rupiah.
Koperasi Pemuda Gangsar di Desa Roomo, misalnya.
Koperasi yang berdiri sejak 2014, bergerak di bidang jasa tenaga kerja dan katering ini sekarang omzetnya sudah bisa mencapai Rp 200 juta.
Kendati demikian, mereka masih butuh dukungan untuk bisa lebih maju.
Beberapa kebutuhan penting itu di antaranya tentang sarana dan prasarana, modal kerja, serta pelatihan yang bersifat manajerial.
“Masih perlu pelatihan lanjutan mengenai administrasi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, agar lebih maju," ujar Yusub, pengurus Koperasi Pemuda Gangsar Roomo, Selasa (12/7).
Demikian halnya koperasi Tunas Harapan di Tlogopojok.
Koperasi yang bergerak di bidang jasa tenaga kerja, pembuatan kain majun, plat nomor, dan pagar ini juga butuh dukungan.
“Sejak ada koperasi ini saya bersyukur karena desa kami mulai dikenal secara positif. Dan kami dipercaya untuk bisa mempekerjakan orang-orang kami di perusahaan,” ujar Amin (32) warga Tlogopojok anggota Koperasi Tunas Harapan.
Kemudian Koperasi Cinta Indonesia di Ngipik.
Koperasi yang bergerak di bidang konveksi, digital printing, sablon, dan periklanan dengan omzet mencapai Rp 29 juta per bulan, juga mengakui pentingnya pelatihan.
"Pelatihan-pelatihan itu sangat penting," ujar Fery (32), pendiri dan ketua Koperasi Cinta Indonesia.
Lalu, ada Koperasi Mitra Jaya di Lumpur yang bergerak di bidang tenaga kerja, katering, konveksi, jualan pulsa, serta jasa pengurusan pajak, yang omzetnya berkisar Rp 40 juta per bulan.
Para pengelola dan anggota koperasi-koperasi itu berharap koperasinya dapat semakin maju dan berkembang sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih banyak lagi bagi masyarakat di desanya.
Apalagi, mereka benar-benar berangkat dari nol “Ya, dari nothing to something lah,” ucap Wawan (40) Ketua Koperasi Mitra Jaya Lumpur.
Empat koperasi tersebut semuanya merupakan koperasi binaan PT Petrokimia Gresik (PG).
Menurut Direktur Utama PG Nugroho Christijanto, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional 12 Juli 2016, PG berkomitmen untuk terus membina koperasi-koperasi seperti yang saat ini sedang dikembangkan tersebut.
"Bentuk pembinaan yang dilakukan PG dengan membantu pendirian koperasi, modal kerja, peralatan kerja, pendidikan dan pelatihan, konsultasi, motivasi, serta memberikan sejumlah pekerjaan kepada koperasi mereka sesuai dengan bidangnya masing-masing," kata dia.
Selanjutnya, melalui pengalaman tersebut, mereka pun mulai melebarkan
sayap dengan menggarap sejumlah pekerjaan dari perusahaan/instansi, seperti PT Petrokimia Gresik, PT Petrokimia Kayaku, PT Smelting, PT Oxo Nusantara, PT Petro Jordan Abadi, Pemkab Gresik, Polres Gresik, dan sebagainya.
"Bahkan Koperasi Cinta Indonesia dari Ngipik pernah menggarap pekerjaan dari Pemkab Lumajang. Kami berharap koperasi ini dapat menjadi lokomotif perekonomian setempat dan mampu membawa perubahan serta kesejahteraan masyarakat sekitar, khususnya kepada anggota koperasi,” papar Nugroho Christijanto.