Ujian Nasional 2016

Dewan Dilapori Adanya Dugaan Kecurangan UNBK SMP, Siswa Bawa Ponsel saat Ujian

Soal ujian yang sudah dipotret lantas dikirimkan kepada teman yang sedang tidak ujian pada sesi tersebut.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Parmin
Surya/Hanif Manshuri
foto ilustrasi siswa SMP melaksanakan UNBK. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Indikasi kecurangan dalam ujian ujian nasional berbasis komputer (UNBK) masih ada.

Hal ini diketahui adanya laporan masyarakat terkait temuan gambar percakapan siswa meminta bantuan jawaban setelah mengirimkan foto soal ujian dari layar komputer.
Padahal, saat ujian, ponsel tidak boleh dibawa ke dalam ruang ujian.

Laporan ini diterima anggota DPRD Surabaya Reni Astuti, ponsel yang dibawa siswa tersebut digunakan memotret soal ujian Matematika pada Selasa (10/5/2016).

Soal ujian pada hari kedua itu memang ramai diperbincangkan sangat sulit bagi sejumlah siswa, sehingga membuat siswa memanfaatkan ponselnya untuk meminta bantuan rekannya.

Soal ujian yang sudah dipotret lantas dikirimkan kepada teman yang sedang tidak ujian pada sesi tersebut. Harapannya, siswa tersebut bisa membantu mengerjakan soal terebut.

”Saya terima laporannya baru sore kemarin (Selasa, 11/5),” jelasnya ketika dikonfirmasi SURYA.co.id di SMPN 3 Surabaya, Rabu (12/5/2016).

Ada beberapa sekolah yang disebut 'kecolongan' siswanya membawa ponsel saat ujian.
Reni memutuskan untuk memverifikasi salah satu sekolah, yaitu SMPN 3.

Kepala SMPN 3 Budi Hartono mengatakan kejadian itu tidak berlangsung di sekolahnya.

Karena pelaksanaan UNBK sudah diatur sedemikian rupa agar berlangsung secara jujur. Tata tertib kepada siswa maupun pengawas juga sudah ditetapkan dan harus dilaksanakan.

”Bahkan untuk pengawas sekolah, sudah ada pakta integritas,” katanya.

Pakta integritas itu wajib ditandatangani oleh para pengawas ujian. Penandatanganan dilakukan sebelum masing-masing pengawas masuk ke dalam kelas.

”Karena pengawasnya berbeda-beda setiap kali akan ujian, jadi tanda tangannya juga dilakukan setiap kali sebelum ujian dimulai,” terangnya.

Sedangkan siswa, sebelum ujian dikumpulkan di ruang transit untuk relaksasi kemudian dilakukan pemeriksaan pada seragam untuk mengumpulkan handphone yang dibawa.
“Siswa tidak perlu menandatangani pakta integritas. Melainkan sudah ada tata tertib yang harus dipatuhi,” jelasnya.

Jika ada siswanya yang kedapatan membawa ponsel ketika ujian, pihaknya tentu sangat menyayangkan. Sebab, pemeriksaan terhadap siswa juga dilakukan berlapis.

Caranya, siswa diajak berbaris sebelum memasuki ruang ujian nasional. Kegiatan itu juga sekaligus mengecek ulang bahwa siswa benar tidak membawa benda-benda yang dilarang untuk dibawa ketika ujian.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved