Berita Jombang
Protes Rencana PHK Massal, Ribuan Buruh Plywood di Jombang Mogok Kerja
Buruh juga membentangkan spanduk dan poster yang berisi protes dan tuntutan.
Penulis: Sutono | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | JOMBANG - Ribuan buruh PT Sejahtera Usaha Bersama (SUB) Desa/Kecamatan Diwek, Jombang, menggelar demonstrasi dan mogok kerja, di depan perusahaan, Selasa (26/4/2016).
Tindakan mereka sebagai bentuk penentangan terhadap rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang diterapkan perusahaan produsen plywood alias kayu lapis tersebut.
Sejak pagi, ribuan buruh itu sudah mendatangi pabrik. Namun kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan hanya bergerombol di depan PT SUB.
Kemudian, buruh juga membentangkan spanduk dan poster yang berisi protes dan tuntutan.
Leo Wagner, koordinator aksi mengatakan, buruh SUB menggelar unjuk rasa dan sekaligus mogok kerja dengan sejumlah pernyataan sikap dan tuntutan terhadap perusahaan.
Pertama, menolak rencana PHK dan dirumahkannya 990 karyawan tetap PT SUB.
Kemudian kedua, menuntut PT SUB mempekerjakan kembali 40 karyawan kontrak atau PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) yang belum menandatangani surat pernyataan mundur.
"Kami juga menolak diberlakukannya sistem kerja 28 hari produksi. Kami menuntut penerapan kembali sistem lama, yakni 25 hari kerja," ujar Leo Wagner.
Terpisah, Kepala Bagian Umum PT SUB, Kartijo, mengatakan, sebenarnya PT SUB tidak pernah merencanakan PHK massal.
Namun demikian, dia mengakui pihak manajemen mempersilahkan kepada karyawan yang ingin mengundurkan diri.
"Kami sendiri belum tahu adanya kebijakan PHK massal. Hal itu menjadi wewenang PT SUB pusat. Soal rencana relokasi pabrik, kami juga tidak tahu," pungkas Kartijo.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA