Amel, Fashion Desainer Sidoarjo yang Meraih Untung Lewat Bisnis Hijab

SURYA.co.id I SURABAYA - Selain menjadikan seorang muslimah tampak cantik dan fashionable, hijab juga terkadang mendatangkan rejeki bagi seseorang.

Inilah yang dialami oleh Rizka Amelia Sakti (30), seorang Fashion Desainer dan pemilik brand GlamBabes by Amelia Sakti.

Desainer yang juga Yuk Sidoarjo 2001 ini, mengaku, rejekinya mengalir deras terutama sejak dirinya memutuskan memakai hijab pada tahun 2008.

Kala itu ia menekuni pekerjaan di dunia event organizer (EO), melalui bendera Shine Enterprise. "Ada saja tawaran pekerjaan dari teman-teman yang tiba-tiba mengajak bisnis, dengan menggandeng EO milik saya," akunya pada SURYA.co.id, Minggu (24/4/2016).

Mendapat manfaat dan barokah yang tak pernah disangka itu membuat Amel, panggilan Rizka Amelia Sakti, makin mantap mempelajari dan menekuni dunia hijab.

Alumni Komunikasi UPN Veteran Jatim ini juga belajar desain di Sekolah Arva School of Fashion. Sejak sekolah ia juga hobi membuat desain baju.

Dari sini Amel berhasil menjadi seorang Fashion Desainer, lalu ia mengusung brand GlamBabes by Amelia Sakti. Pada 2010, ibu dua anak membuka butik sendiri di Citra Garden, Sidoarjo.

Menurut Amel, jika passion yang digeluti sesuai dengan yang disuka, maka langkah dan usaha meraih sukses semakin mudah.

"Pengalaman saya selama ini menegaskan hal itu," beber perempuan kelahiran Sidoarjo ini.

Hingga saat ini, Amel telah membuat sekitar 200 desain hijab dan baju muslimah dengan berbagai jenis, mulai untuk pengajian, casual, hingga pesta.

Desain tersebut juga sudah dibawakan dalam fashion show Islami diberbagai kota di Jatim dan luar provinsi. "Makanya, muslimah jangan malu memakai hijab. Meski aurat tertutup, tetap bisa fashionable," imbuhnya.

Selain mendatangkan penghasilan sekitar Rp 50 juta per bulan, Amel juga menjadikan fashion sebagai media dakwah, yakni menyampaikan nilai dan syiar agama.

Agar syiarnya menggema, Finalis Popstar TransTV ini juga menggelar tour Hijab Coach untuk masyarakat Jatim di 11 kota, mulai Surabaya, Sidoarjo, Malang, Madiun, Probolinggo, Jember, hingga Ponorogo.

Di sinilah masyarakat diajari tentang hal ihwal membuat hijab dan baju muslimah, mulai pemilihan bahan, properti, jarum pentul dan cara penyematan, hingga mengenali jenis wajah.

"Alhamdulillah animo masyarakat cukup besar. Di tiap kota yang ikut lebih 100 orang," imbuhnya.

Amel juga akan menggelar "Surabaya Hijab Fashion Festival 2016" di Royal Plaza, Surabaya pada 17 hingga 22 Mei mendatang untuk semakin mempromosikan hijab.

"Selain untuk syiar, acara ini juga untuk memperingati Hari Ulang Tahun Surabaya ke-723," pungkasnya