Ujian Nasional 2016
Gladi Bersih UNBK di Surabaya Masih Numpang, Butuh 40 Komputer Lagi
#SURABAYA - Para proktor dan teknisi ini terlihat disibukkan dengan pemindahan komputer dari lantai atas ke ruang ujian.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP kali ini dilakukan oleh 370 sekolah di Surabaya. Namun 53 diantaranya msih harus berjuang memenuhi sarana prasarana meskipun sudah numpang di sekolah lain.
Seperti yang dialami SMP Dharma Wanita Surabaya. Sekolah ini masih berusaha mengumpulkan 40 komputer, tetapi sampai saat ini masih mendapat 5 komputer pinjaman orang tu murid. Hal ini lantaran sekolah tidak sepenuhnya meminjam seluruh komputer di SMAN 10 Surabaya. Karena SMP ISkandar Said juga menumpang di SMA ini.
“Kami akan mengumpulkan orang tua kembali untuk mencari solusi bersama untuk masalah ini,” jelas proktor SMP Darma Wanita, Sukarman saat ditemui SURYA.co.id sambil menyiapkan komputer di tiap meja ujian yang ada di ruang ujian A dan B milik SMAN 10 Surabaya, Sabtu (24/4/2016).
Ia menjelaskan rencanya 159 siswanya akan terbagi menjadi 2 ruang dengan komputer tiap ruangnya anatar 40 dan 39 komputer. Sampai saat ditemui SURYA.co.id, sekolah ini juga belum bisa melakukan sikronisasi atau mendownload paket data siswa dan soal gladi bersih UNBK.
“Ini pertama kalinya kami melaksanakan UNBK, karena tidak ada perlengkapan di sekolah kami mengimbau siswa latihan tryout online saja,” tuturnya.
Sementara itu, Proktor SMP Iskandar Said, Kholidun menjelaskan 168 siswanya kan ditempatkan di 2 ruang ujian di SMAN 10 Surabaya, yaitu ruang C dan D. berbeda dengan SMP Dhrma wanita, sekolah ini sejak awal memutuskan memakai seluruh komputer yang dibutuhkan milik SMAN 10. “Kami nanti melaksanakannya 2 hari saja, agar siswa tahu saja,” lanjutnya.
Selain itu 2 simulasis ebelumnya siswanya juga telah mencobanya melalui 11 komputer yang dimiliki sekolah. Dengan sistem mencoba mengerjakan selama 30 menit setiap siswa. “Kami hanya meniapkan 2 server untuk UNBK di SMAN 10 ini,” jelasnya.
Proktor utama SMAN 10 Surabaya, Ali Ghufron menjelaskan akan bersiaga menbantu persiapan hingga pelaksanaan UNBK. Lantaran yang lebih memahami jaringan sekolah adalah dirinya. “Sebelum sinkronisasi kami juga bantu mengatur komputer yang akan digunakan,” tuturnya.
Para proktor dan teknisi ini terlihat disibukkan dengan pemindahan komputer dari lantai atas ke ruang ujian. Hal ini lantaran ruang ujian yang digunakan SMP yang numpang ini sebelumnya merupakan ruangan gabungan anatara koputer sekolah dan laptop siswa. “Makanya harus di bawa kebawah semua dulu ini komputernya,” ungkapnya.