Ujian Nasional 2016
Pria Nyentrik ini Temani Siswi SMK Kerjakan Soal Ujian Nasional di Mobil Ambulans
#Blitar - Kasihan! Siswi SMK ini mengerjakan ujian nasional di atas mobil ambulans. Dia juga ditemani pengawas dengan pakaian nyentrik seperti ini.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id I BLITAR - Tak ada kata menyerah. Inilah yang terjadi pada Sri Yuni Wigati, siswi kelas 3 jurusan IPS SMK Katolik, Kota Blitar yang mengikuti Ujian Nasional dalam keadaan sakit.
Tak hanya itu, pada hari kedua Ujian Nasional, Selasa (5/4/2016), ia mengerjakan soal ujian, yakni Matemarika, di dalam mobil ambulan.
"Hari pertama UN, juga demikian. Dia mengerjakan soaal UN di dalam mobil ambulan. Itu karena ia sedang sakit," kata Joko Nuryoko, pengawas UN, yang mendampingi Yuni selama mengerjakan soal.
Caranya, mobil ambulan milik Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Blitar didatangkan ke sekolah, membawa Yuni, yang dirawat di RSUD Mardi Waluyo.
Selanjutnya, mobil itu diparkir di halaman sekolah.
"Dia memang kami bawa ke sini, meski sakit. Tak mungkin, ia mengerjakan soal ujian nasional di rumah sakit. Itu akan lebih sulit pengawasannya. Namun, kalau dibawa ke sekolah, koordinasinya lebih mudah jika ada apa-apa. Termasuk, pengawasannya lebih mudah," paparnya.
Karena cidera yang dialaminya itu, Yuni tak bisa mengerjakan soal ujian nasional sendiri. Bahkan duduk pun, belum bisa sehingga harus berbaring di bangku mobil ambulan, yang distel dengan posisi setengah duduk.
Sementara, memegang lembar soal ujian nasional juga belum bisa karena tangan kirinya masih cidera. Terpaksa, ia harus dibantu oleh Joko, dengan cara memegangi lembar soalnya.
"Iya, kami harus membantunya, dengan memegangi lembar soalnya. Yang penting saya nggak membantu menjawab soalnya," ungkapnya.
Selesai ujian, Yuni kembali diantarkan ke RSUD milik Pemkot Blitar tersebut. Untuk besuknya, ia kembali dijemput selama UN berlangsung.
Yuni sendiri mengalami kecelakaan pada Selasa (29/3/2016) siang lalu. Ini terjadi saat korban yang rumahnya di Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, sedang mengendarai sepeda motor sendirian sewaktu pulang sekolah.
Dalam kecelakaan itu, korban mengalami cedera pada lengan kiri dan pinggangnya. "Kami nggak tahu kronologisnya karena korban kondisinya masih lemah sehingga saya nggak enak menanyai soal kejadiannya" ujar Joko.
Sementara, Yuni sendiri tak bisa dikonfirmasi karena pihak sekolah tak memperbolehkannya. Bahkan, wartawan tak boleh mendekat, sehingga hanya mengambil gambar dari luar pagar sekolah, yang berjarak sekitar tujuh meter dari lokasi mobil ambulan.