Berita Surabaya

Impian Mbah Kasmini ke Tanah Suci Sirna; 10 Tahun Nabung dari Hasil Jualan Kue Ulat di Pasar Kampung

Meski sudah sepuh tapi ia masih kuat. Perempuan ini sehari-hari berjualan kue ulat (kue dari tapioka yang rasanya kenyal khas kampung. Biasanya warna

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Parmin
surya/nuraini faiq
Jemaah umrah dari Tuban yang diinapkan di Hotel Halogen, Kamis (3/3/2016). 

Sebab, empat anaknya sudah telanjur datang ke kampung dari rantau saat menjelang berangkat Sabtu kemarin. Meski akhirnya ditunda Selasa. Dan kini ditunda Sabtu besok (5/3/2016).

Jemaah umrah lainnya, Darsiyem, lebih beruntung. Pemilik tambak luas di Tuban ini relatif tenang. Selain karena didampingi suaminya, Darkah. Keduanya juga sudah naik haji.

"Ada tawaran umrah dan banyak warga kampung ikut, ya kami ikut," kata Darsiyem.

Perempuan ini tinggal di Desa Magersari, Kecamatan Plumpang, Tuban. Ada 14 warga satu kampungnya yang ikut umrah.

Saat mengetahui kalau dirinya gagal berangkat, Darsiyem dimarahi anak-anaknya yang bekerja di Surabaya.

"Kami masih diminta menunggu sampai Sabtu. Kami berbaik sangka saja. Sudah ada iktikad baik biro travel. Ditunggu saja besok Sabtu bagaimana," kata Darsiyem yang sore tadi dikunjungi anak-anaknya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved