Pelacur Hamil 7 Bulan, Lanjut jadi Mucikari Para SPG di Surabaya Bertarif Rp 1,5 Juta

SURYA.co.id | SURABAYA - Perut Sri (23) sedang mengandung tujuh bulan saat anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya menjemput di rumahnya di Jalan Klakah Rejo, Surabaya, Sabtu (20/2/2016).

Dia diduga telah menjalankan bisnis prostitusi yang melibatkan Sales Promotion Girl (SPG).

Sri mengaku awalnya bekerja sebagai pramusaji di kafe secara freelancer.

Selama menjadi pramusaji ini, Sri beberapa kali menerima permintaan pelayanan esek-esek dari para tamunya.

Selain mencari sendiri, Sri juga melayani permintaan esek-esek dari temannya. Ya, dia akhirnya jadi pelacur.

Sri baru tidak melayani permintaan esek-esek setelah hamil.

Informasi yang dihimpun SURYA.co.id, Sri hamil setelah berhubungan badan dengan pelanggannya.

Bahkan Sri dan mantan pelanggannya itu sudah berencana menikah pada 12 Maret 2016 nanti.

“Saya mengumpulkan anak buah dari teman-teman saya,” kata Sri.

Sri sudah menggeluti bisnis haram ini sejak empat tahun silam. Untuk memudahkan menjaring pelanggan, Sri membuka akun Facebook (FB) dengan nama Ardiansyah.

Akun FB ini juga memajang foto anak buahnya.

Pria hidung belang yang tertarik mendapat pelayanan dari anak buah Sri bisa langsung chatting.

Biasanya pria hidung belang hanya chatting singkat di FB. Komunikasi lebih intensif dilakukan melalui BlackBerry Messenger (BBM).

Sri menawarkan anak buahnya seharga Rp 1,5 juta untuk sekali kencan.

Pria hidung belang yang tertarik mendapat pelayanan bisa langsung mentransfer uang muka. Atau bisa juga pria hidung belang menstransfer tarif pelayanan ke rekening milik Sri.

“Saya dapat Rp 500.000 untuk sekali kencan. Sisanya buat mereka sendiri,” tambahnya.