Berita Bangkalan Madura

Kolam Renang Goa Pote Bangkalan, Kolam Renang di Lokasi Tambang

Kolam renang Goa Pote di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Bangkalan, menjadi daya tarik wisata baru di Pulau Madura, Jawa Timur.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id/Ahmad Faisol
Kolam Renang Goa Pote, menjadi ikon wisata baru di Bangkalan itu tersaji di alam bebas, di tengah - tengah perbukitan tambang galian C. Kolam berukuran besar ini terdapat di Desa Jaddih, Kecamatan Socah. 

SURYA.co.id |BANGKALAN - Musim liburan telah tiba. Rasanya akan rugi jika melewatkan kejernihan dan kesegaran air dari mata air perbukitan yang ditampung dalam kolam berukuran besar di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur.

Kolam Renang Goa Pote, begitulah warga setempat menyebut kolam yang menjadi ikon wisata baru di Bangkalan itu tersaji di alam bebas, di tengah - tengah perbukitan tambang galian C.

Pesona kolam semakin memikat pengunjung karena menjorok di kedalaman sekitar tujuh meter di bawah permukaan tanah. Dengan ukuran kolam 50 meter x 40 meter, pengunjung bisa leluasa berenang menjelajah sudut - sudut kolam.

Untuk anak - anak usia di atas tiga tahun, disedikan tempat di sisi barat dengan kedalaman yang sudah disesuaikan. Sementara lahan parkir, baik sepeda motor atau mobil sangat luas karena memanfaatkan lahan - lahan kosong perbukitan.

a

Tiket masuk pun terjangkau. Pengunjung hanya merogoh kocek Rp 7500 sekali masuk, kecuali hari Sabtu - Minggu bertarif Rp 10.000.

Pemilik Kolam Renang Goa Pote Mustofa mengatakan, pengunjung bukan hanya berasal dari empat kabupaten di Madura melainkan dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Gresik.

"Selain hari libur, pengunjung berkisar 1000 sampai 2000 orang. Kalau hari libur, penuh, dan sesak," ungkap pengusaha tambang galian C itu, Senin (21/12/2015).

Pengunjung tak hanya dimanjakan dengan kejernihan dan kesegaran air saja, jalur - jalur eksotik akan menuntun pengunjung menikmati keindahan dan pesona alam di atas perbukitan.

"Biasanya, pengunjung keliling naik bukit. Foto bersama atau duduk bergerombol menggelar tikar dan membawa makanan. Setelah itu, baru berenang," tandasnya.

Untuk menuju wisata kolam dan perbukitan itu, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit dari Jembatan Suramadu. Ada dua jalur yang bisa dilalui pengunjung setelah keluar dari Jembatan Suramadu.

Jalur pertama, pengunjung harus memperhatikan dua fly over (jembatan layang) yang membentang di atas jalan akses Suramadu. Di bawah fly over kedua, pengunjung harus berpindah lajur ke jalur lambat untuk masuk ke Desa Morkepek, Kecamatan Labang.

Jalur tersebut akan menuntun pengunjung ke desa berikutnya, Sendang Dajah Kecamatan Labang, Sanggra Agung Kecamatan Socah, Parseh, dan Jaddih.

Jalur kedua, jarak tempuh lebih lama lantaran pengunjung harus melewati jalan akses Suramadu sepanjang 12 kilometer. Setiba di ujung akses tersebut, traffic light di Dusun Tangkel, Desa/Kecamatan Burneh belok kiri ke arah barat atau menuju Kota Bangkalan.

Dari situ, sekitar 1 kilometer dari Dusun Tangkel akan menjumpai bundaran dan pilihlah belokan ke kiri (belok kanan ke kota) menyususi Desa Langkap, Jambu, Parseh, dan berakhir di Jaddih.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved