Pengusaha Jeep Pastikan Gunung Bromo Aman Dikunjungi

SURYA.co.id I SURABAYA - Aktivitas vulkanik yang terjadi di gunung api Bromo tidak berdampak terhadap bisnis persewaan Jeep yang banyak dioperasikan warga setempat.

Sampai kini, mereka tetap berbisnis seperti biasa dan terus meyakinkan kepada pengunjung bahwa aktivitas vulkanik di gunung api tersebut belum berbahaya bagi keselamatan, selama pengunjung taat pada aturan.

“Tolong disampaikan bahwa Gunung Bromo tidak ditutup. Memang ada aturan untuk tidak mendekat hingga radius 1 km dari kawah. Aturan ini juga kami taati dan kami pun masih diperbolehkan mengantar pengunjung ke lautan pasir,” kata Ayik, nama alias Edi Sasmito, salah seorang pengelola persewaan Jeep, Jumat (13/11/2015).

BACA JUGA - Bromo Tetap Dibuka, Wisatawan Dilarang Mendaki 
BACA JUGA - Tak Ada Penyebaran Abu Vulkanik Bromo

Menurut Ayik, aktivitas Bromo yang terjadi seperti saat ini adalah aktivitas rutin yang selalu terjadi setiap tahun. Bunyi letusan yang disertai kepulan asap, tidak sampai memuntahkan material vulkanis yang bisa mengancam keselamatan manusia.

Kalaupun ada material vulkanis yang dimuntahkan dari perut Bromo, itu tidak sampai terlempar ke desa Cemoro Lawang yang menjadi desa terdekat dengan kaldera lautan pasir.

“Jangankan ke Cemoro Lawang, ke lautan pasir saja nggak ada hujan material vulkanis,” sambungnya.

Walau menganggap fenomena ini sebagai fenomena alam yang biasa, namun pemilik 22 unit Jeep ini memastikan bahwa para pengelola persewaan Jeep akan menuruti aturan.

“Aturan itu bagi kami tidak berlebihan dan bisa diterima. Toh itu memang tugas mereka untuk mengingatkan dan mencegah,” pungkasnya.

Perkembangan terbaru Gunung Bromo dengan klik disini