Musim Haji 2015
Kloter Satu Besok Datang Langsung Cek Kesehatan
Kloter itu dengan rincian yakni kloter satu dari Magetan sebanyak 250 jemaah dan Surabaya sebanyak 195 jemaah.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Parmin
SURYA.co.id | SURABAYA - Jemaah kloter (kelompok terbang) satu dan kloter dua Embarkasi Surabaya akan tiba di Tanah air besok Selasa (29/9/2015).
Kloter itu dengan rincian yakni kloter satu dari Magetan sebanyak 250 jemaah dan Surabaya sebanyak 195 jemaah.
Sedang kloter dua dari Madiun sebanyak 134 jemaah, dari Surabaya 95 jemaah, dan dari Ngawi 216 jemaah.
Panitia Bagian Kesehatan di AHES dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), Suharnoto menyatakan begitu jemaah datang di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) akan diperiksa dengan alat Thermal Scanner.
“Agar jemaah tidak membewa virus atau penyakit apa-apa ketika sampai di daerahnya masing-masing,” kata Suhartono saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2015).
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa alat dari Kementerian Kesehatan RI ini ada dua buah yang ditaruh didua tempat yang berbeda. Yakni di Hall Mina untuk kloter ganjil dan Hall Zaitun untuk kloter genap.
“Ini merupakan indikator awal, meski di bandara juga sama ada alat yang seperti ini. Tujuannya untuk memeriksa temperatur dari jemaah,” tambah dia.
Ia menjelaskan ciri-ciri utama yang masuk indikator warning apabila suhu badan lebih dari 38 derajat Celcius. Maka jemaah itu akan disendirikan dan diperiksa lebih lanjut.
Dikatakannya, melihat keadaan di Arab Saudi beberapa hari lalu terjadi badai pasir dan banyak jemaah juga yang terkena penyakit Ispa (penyakit saluran pernafasan).
Alat ini, dikatakannya merupakan alat pemantau jemaah melalui kamera yang ditaruh di atas, dan akan dipantau melalui kamera monitor.
Sedang persiapan menyambut kedatangan jemaah haji Panita PPIH telah mempersiapkan seperti dokumen paspor untuk diperiksa.
Kepala Bidang Haji PPIH Kemenag Jatim H M Sakur mengatakan jemaah tetap akan diperiksa kelengkapan dokumentasi.
“Kalau cek barang dilakukan di bandara. Di sini kami memeriksa kelengkapan paspor, trus juga deteksi penyakit antisipasi penyakit MERS Cov,” paparnya.
Sehingga pihaknya tidak mau jemaah haji ini pilang membwa penyakit. Tetap melibatkan tim kesehatan untuk menangani masalah ini. Dikatakannya, ia berharap jemaah kembali dalam keadaan sehat.