Musim Haji 2015

Breaking News - Seluruh CJH Berangkat Malam ini kecuali 7 Jemaah

Namun, masih ada lima jemaah yang sakit beserta dua pendamping terpaksa tak bisa berangkat tahun ini.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Parmin
surya/sany eka putri
Wagub Jatim Saifullah Yusuf berbincang dengan jemaah kloter terakhir 64, di Bir-Ali Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Rabu (16/9/2015). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Jemaah haji kloter 64 (kloter terakhir) akan dilepas keberangkatannya oleh Wagub Jatim Saifullah Yusuf di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Rabu (16/9/2015) dini hari.

Kloter ini beragkat dari Juanda pada pukul 00.10 WIB dan 02.10 WIB berisi jemaah dari Blitar 224 jemaah, Kediri 71 jemaah, dan Surabaya 26 jemaah. Totalnya 326 jemaah.

Namun, masih ada lima jemaah yang sakit beserta dua pendamping terpaksa tak bisa berangkat tahun ini.

Mereka adalah Arifin Fatah Nasir (65) kloter 37 asal Malang sakit hipertensi dan CVA (CerebroVasculerAccident). Lalu M Wahib Yachya (50) kloter 44 asal Surabaya dikarenakan sakit TB Paru. Gunawan Bai Rahmat (54) kloter 45 asal Lumajang karena sakit CVA.

Selanjutnya Ginal Suwarno (60) kloter 45 asal Lumajang karena sakit anemia dan Amana Sabiro (62) kloter 48 asal Probolinggo karena sakit pansitopenia.

Mereka bersama dua pendamping yakni Siti Rofiah Sadiman (48) kloter 44 asal Surabaya dan Chusnul Chotimah (54) kloter 45 asal Lumajang. Jemaah yang sakit ini masih ada di RS Haji Surabaya.

Kepala Bidang Haji Kemenag Jatim H M Sakur mengatakan jemaah haji mengatakan jemaah yang sakit ini akan diberangkatkan tahun berikutnya.

"Nanti akan ada tinjauan dari PPIH masing-masing daerah. Entah itu tahun depan atau bagaimana nanti dilihat kondisi jemaah ini," kata dia ketika dikonfirmasi.

Sementara itu, Wagub Jatim Saifullah Yusuf yang melepas jemaah haji dari Embarkasi Surabaya mengapresiasi bantuan diberikan Pemerintah Arab Saudi. Di mana memberikan santunan 1.000.000 SR atau sekitar Rp 3,8 miliar bagi korban yang wafat.

"Ya sangat berterima kasih dengan bantuan yang diberikan pemerintah Arab Saudi. Kita tunggu dan semoga bisa memberikan keringanan bagi keluarga korban," terangnya sesaat sebelum melepas jemaah kloter 64.

Bantuan dari pemerintah Arab Saudi berupa santunan 1.000.000 SR atau sekitar Rp 3,8 miliar yang cacat seumur hidup. Lalu santunan 500.000 SR bagi semua korban crane yang tidak wafat atau cacat.

Terus menegakkan hukum Qodho' bagi perusahaan Bin Laden Corporation selaku pemilik proyek raksasa perluasan masjidil Haram dan mencabut
izin kerja untuk proyek mendatang.

Selain itu, bagi yang wafat, dua orang keluarganya akan dihajikan sebagai tamu kehormatan pada musim haji depan.

Memberikan Haji tamu kerajaan bagi korban yang tidak bisa melaksanakan haji tahun ini dengan haji tahun depan. Lalu, memberikan visa tambahan bagi korban yang masih sakit hingga sembuh dan pulang ke negaranya.

Membuat tim Investigasi dan Mahkamah Syariah bagi Bin Laden Corps, karena masuk dalam kategori As-Syubhat Al Jinaiyah atau Mirip tindakan Pidana.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved