Ger-geran Lomba Masak Nasi Goreng Pakai Anglo
Camat dan Lurah bertugas meracik bumbu dan memasaka menjadi nasi goreng siap saji.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Wahjoe Harjanto
SURYA.CO.ID | KEDIRI - Lomba memasak nasi goreng yang diikuti Lurah dan Camat di Kota Kediri, berlangsung meriah. Terlebih lomba memasak ini dilakukan dengan anglo atau tungku arang.
Kegiatan Lomba Memasak Nasi Goreng Tungku ini digelar dalam rangka Merdeka Fair 2015 Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jumat (28/8/2015) malam.
Nasi goreng anglo ini menjadi salah satu produk kuliner di Kota Kediri, selain nasi pecel tumpang. Namun proses memasak nasi goreng dengan anglo ini ternyata tidak mudah.
Karena peserta lomba mayoritas adalah bapak-bapak yang jarang bersentuhan dengan anglo. Jadilah lomba masak ini berlangsung unik dan mengundang gelak tawa.
Dalam lomba ini, Camat dan Lurah bertugas meracik bumbu dan memasaka menjadi nasi goreng siap saji. Sedangkan istrinya hanya boleh membantu mengipasi tungku anglo.
Penilaiannya selain harus menampilkan hasil masakan yang enak, peserta juga harus menggunakan pakaian unik. Bahkan ada yang berdandan ala pejuang dan memakai pakaian kebaya tempo dulu. Kostum peserta ini mendapatkan poin penilaian dari dewan juri.
Bertindak sebagai Dewan Juri adalah Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibah. Wawali perempuan ini penggemar kuliner Nusantara dan pernah menjadi juru masak di salah satu restoran masakan Indonesia di Hongkong. Juri lainnya Sri Astutik, penjual nasi goreng tungku di Kota Kediri.
Nasi goreng anglo cara memasaknya hanya untuk satu porsi. Penjual nasi goreng anglo ini banyak ditemukan di Jl Dhoho, Jl Stasiun, Jl Patimura, Jl. PK. Bangsa, Jl Erlangga, Jl Hayam Wuruk, Jl Brawijaya, kawasan Dandangan, Jl Stasiun dan Pasar Pahing.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA