Polisi Bongkar Dusta Karyawan Leasing Mengaku Dirampok Rp 60 Juta

SURYA.co.id | SURABAYA - Jika mendengar orang mengaku jadi korban perampokan, jangan langsung percaya.

Abimantrana Mandira (26), pemuda asal Wage, Sidoarjo berpura-pura menjadi korban perampokan ternyata untuk menilap uang perusahaan yang dibawanya.

Sebagai kasir di perusahaan leasing Prima Motor, dia membawa uang perusahaan Rp 60 juta. Uang itu baru diambil dari bank. Saat melintas di jalan Jemursari dia mengaku uang yang dibawanya telah dirampok.

"Berdasar laporan itu, petugas melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Dalam penyelidikan, ternyata ada sejumlah kejanggalan," ungkap Kapolsek Wonocolo Kompol Taufik Yulianto, Selasa (24/7/2015).

Termasuk dari rekaman CCTV yang diperiksa polisi, tidak ada peristiwa perampokan sama sekali di kawasan itu. Dusta Abimantrana pun terbongkar. 

"Setelah didalami, itu hanya rekayasa pelaku untuk menggelapkan uang perusahaan," sambungnya.

"Tersangka mengaku punya utang ke perusahaan, kemudian penerimaan pembayaran berikutnya dipakai membayar utangnya. Untuk mengelabuhi perusahaan, dia mengarang peristiwa perampokan," lanjutnya.

Uang Rp 60 juta itu, sejatinya Rp 40 juta diserahkan ke perusahaan untuk bayar utang, sementara Rp 20 juta sisanya dimasukkan ke rekening pribadi.

"Saya kebulet utang," aku tersangka di sela menjalani pemeriksaan di Polsek Wonocolo.

Kendati masih membujang, ia tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari karena gaji yang diterimanya di bawah UMK. “Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk foya-foya,” kilahnya.

Dia harus cepat membayar utang karena mendengar perusahaan bakal melakukan audit. Dari situlah dia mengarang cerita tentang peristiwa perampokan yang dialaminya.