Arus Mudik Lebaran 2015
Antisipasi Kemacetan, Polisi Jombang Siapkan 15 Pos
Polisi juga menerjunkan 600 personel lebih guna melakukan pengalihan arus saat terjadi kemacetan parah.
Penulis: Sutono | Editor: Parmin
SURYA co.id | JOMBANG - Polres Jombang menyiapkan 15 pos pantau lebarang di titik-titik rawan macet dan kecelakaan di sepanjang jalur poros tengah Surabaya-Madiun dan penghubung pantai utara Jawa.
Ke-15 pos pantau bernama Pos Pelayanan Lebaran 2015 itu berada di jalur poros tengah penghubung Surabaya - Madiun hingga dan jalur penghubung pantura Lamongan di sepanjang wilayah Kabupaten Jombang.
Tujuannya, memperlancar para pemudik yang hendak menuju kota tujuan. Dari seluruh pos yang didirikan, disediakan peta jalur alternatif dan ruang kesehatan khusus pemudik.
Polisi juga menerjunkan 600 personel lebih guna melakukan pengalihan arus saat terjadi kemacetan parah.
Kapolres Jombang AKBP Sudjarwoko mengatakan, jalur poros tengah Jombang merupakan wilayah paling rawan macet dan rawan kecelakaan di Jawa Timur, sehingga mendapat pantauan maksimal.
Sebab saat musim mudik tiba, jalur tersebut padat dan selalu mengalami kemacetan parah. Selain permukaan jalannya bergelombang, ada jalur ‘black spot’.
“Jalur ini memiliki persimpangan rel kereta api yang berjarak sekitar 300 meter dengan persimpangan KA di Kertosono, dan setiap 10 menit sekali ditutup,” kata Kapolres Sujarwoko, Minggu (12/7/2015).
Polisi mengimbau pada seluruh pemudik yang akan menggunakan jalur Jombang, agar sebagian menggunakan jalur alternatif. Pemudik dari arah Madiun atau Nganjuk yang hendak menuju Surabaya, bisa melewati jalan raya Perak- jalan Raya Gudo hingga tembus Mojokerto.
Sedangkan pemudik dari Surabaya menuju Madiun, Joga dan Jateng, bisa melewati jalan Raya Mojoagung-Mojowarno, Diwek, kemudian tembus Perak. Bahkan bisa langsung ke Kertosono (Kabupaten Nganjuk), jika melewati jalur Mojoagung-Mojowarno-Gudo-Purwoasri (Kabupaten Kediri)-Kertosono.