Kriminalitas di Surabaya
Demi Biaya Persalinan Istri, Nur Hadi Malah Menjambret Seorang Ibu
Rekannya berhasil kabur, dan dia tertangkap. Sebelum diserahkan ke polisi, bandit jalanan ini juga sempat dipukuli beramai-ramai oleh warga.
Penulis: M Taufik | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - Istri sedang hamil tua, Nur Hadi, kuli bangunan yang tinggal di Wonokusumo, Surabaya malah kebingungan. Karena penghasilannya dirasa tidak cukup, dia mengaku bingung memenuhi biaya cek kesehatan kehamilan sang istri.
Belum lagi, harus menyiapkan biaya untuk persalinan. Di tengah kebingungannya itu, pria ini malah terancam tidak bisa melihat kelahiran sang anak. Sebab, dia ditangkap polisi dan sekarang harus meringkuk di dalam penjara Polsek Genteng.
Dia ditangkap karena menjambret. Dia ketahuan merampas tas berisi tablet dan dompet milik seorang ibu yang sedang melintas di jalan Kusuma Bangsa Surabaya.
Dia beraksi bersama rekannya, tapi saat hendak kabur keburu diteriaki korban dan beberapa warga. Dua jambret yang mengendarai sepeda motor ini sempat kabur, tapi mereka berhasil ditangkap.
Rekannya berhasil kabur, dan dia tertangkap. Sebelum diserahkan ke polisi, bandit jalanan ini juga sempat dipukuli beramai-ramai oleh warga yang menangkapnya hingga babak belur.
"Saya terpaksa, bingung karena butuh uang untuk memeriksakan istri yang sedang hamil," jawab tersangka saat di Polsek Genteng, Rabu (8/7/2015).
Tapi alasan itu tak membuat polisi kasihan terhadapnya. Dia tetap harus mendekam di dalam penjara untuk mempertanggungjawabkan kejahatan yang telah dilakukannya tersebut.
Di sisi lain, polisi masih mencari keberadaan satu pelaku yang berhasil kabur. "Identitasnya sudah dikantongi petugas, dan sekarang masih dalam pengejaran," kata Kapolsek Genteng Kompol Andi Gunawan.