Kriminalitas di Surabaya

Maria Beatriks Berharap Pencuri Kembalikan Ijazahnya

#SURABAYA - Pencuri sikat 4 laptop, ponsel, uang Rp 400.000, buku rekening bank, dan kartu ATM. Korbannya juga kehilangan ijazah.

Penulis: Zainuddin | Editor: Yuli
zainuddin
Maria Paskaliya Beatriks menunjukkan gembok yang dijebol pencuri, Jumat (26/6/2015). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Maria Paskaliya Beatriks masih terlihat shock saat SURYA ke rumah kontrakannya di Jalan Ciliwung 73 B, Surabaya, Jumat (26/6/2015) sore.

Bidan ini belum bisa melupakan aksi pencurian di rumah kontrakan itu pada Selasa (23/6/2015) lalu.

Pencuri menguras barang berharga di rumah kontrakan bercat putih itu, seperti empat laptop, ponsel, uang Rp 400.000, buku rekening bank, dan ATM. Selain itu, pencuri juga menggondol ijazah dan Surat Tanda Registrasi (STR) milik Maria.

“Saya berharap dokumen itu bisa kembali,” kata Maria.

Rumah kontrakan ini dihuni oleh enam wanita. Saat kejadian, penghuni kontrakan sedang kuliah dan bekerja. Karena kunci kontrakan hanya satu, penghuni kontrakan sepakat menaruh kunci di atas pintu depan. Pencurian ini diketahui oleh penghuni kontrakan bernama Veridiana dan Cristina.

Dua mahasiswi ini pulang sekitar pukul 13.00 WIB, dan melihat pintu rumah terbuka. Mereka langsung berpikir ada orang yang baru saja masuk ke rumah kontrakannya. Kedua baru yakin dugaan itu setelah masuk kedalam rumah. Dua pintu kamar di lantai satu juga terbuka.

“Pelaku merusak pintu kamar saya di lantai dua. Barang-barang saya diambil di kamar itu,” tambahnya.

Pelaku hanya mengincar barang yang mudah dibawa. Saat kejadian itu, ada motor Mio yang diparkir di ruang tengah. Sebenarnya bisa saja pencuri mengambil motor milik Arum itu. Sebab, kunci motor itu ditaruh diatas almari di kamar lantai satu. Tapi pencuri tidak menyentuh motor itu.

Tidak lama setelah kejadian, Veridiana dan Cristina lapor ke Mapolsek Wonokromo. Petugas sudah datang ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurutnya, polisi menduga pencuri itu sudah memahami seluk-beluk rumah.

“Kami juga masih bingung karena belum pernah ada teman pria yang masuk kesini,” tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Wonokromo, Kompol Arif Kristanto mengaku sudah menerima laporan korban. Saat ini pihaknya masih menelusuri pencuri yang beraksi pada siang hari itu.

“Saya tidak mau menduga-duga dulu. Semuanya baru jelas setelah pelakunya ditangkap,” kata Arif.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved