Polisi Surabaya Akan Pertemukan Korban dengan Pemalak

SURYA.co.id | SURABAYA - Polisi Surabaya akan mempertemukan pemalak di jalan tol dengan para korban yang sudah lapor ke Mapolsek Asemrowo maupun Polres Tanjung Perak. Pertemuan ini untuk memastikan ada atau tidaknya kelompok pemalak lain yang beraksi di jalan tol.

Kapolres Tanjung Perak di Surabaya, AKBP Arnapi, mengungkapkan pihaknya baru menangkap satu tersangka terkait kasus pemalakan di jalan tol. Tapi dia enggan membeber nama atau inisial pemalak itu. Dia hanya menyebut tersangka itu bukan berasal dari Surabaya.

“Kelompoknya terdiri dari enam orang. Semuanya berasal dari luar Surabaya,” kata Arnapi, Rabu (24/6/2015).

Menurutnya, kelompok sudah sering beraksi di jalan tol. Biasanya mereka beraksi dengan membawa kain yang diisi bata atau batu. Mereka selalu beraksi saat antrean masuk tol sangat panjang. Mereka menyasar truk atau pengemudi wanita yang sendiri.

Dalam aksinya ini, mereka akan berpura-pura membersihkan kaca mobil korban. Bila korban tidak memberi uang atau pemberiannya sedikit, mereka akan menggedor kaca mobil. Rata-rata mereka minta uang sebesar Rp 10.000-20.000. Hanya sekali kelompok ini minta uang sebesar Rp 50.000.

“Sudah ada korban yang lapor. Kami akan memastikan apa benar pelaku itu yang menggedor kaca mobilnya,” tambahnya.

Bila korban menyebut pelaku bukan orang yang menggedor kaca mobilnya, berarti ada pemalak lain yang beraksi di jalan tol.

Arnapi berharap Satpol PP menyisir sudut-sudut jalan tol untuk menyasar pelaku. Sebab, pelaku juga melanggar administrasi kependudukan. Selain menggelandang di jalan tol, pelaku juga tidak lapor kepada aparat setempat.
“Butuh sinergitas untuk mengatasi masalah ini,” terang Arnapi