Kriminalitas di Surabaya
Suharno Pernah Ditembak Polisi Tahun 2010, Kini Mencuri Lagi
#SURABAYA - Suharno (45) pernah merasakan pedihnya tembakan di kaki pada 2010 lalu. Tapi tembakan itu tidak membuat Suharno berhenti mencuri.
Penulis: Zainuddin | Editor: Yuli
SURYA.co.id | SURABAYA - Suharno (45) pernah merasakan pedihnya tembakan di kaki pada 2010 lalu. Tapi tembakan itu tidak membuat Suharno berhenti mencuri barang milik orang lain.
Kali ini Suharno berurusan dengan Unit Reskrim Polsek Krembangan karena mencuri di CV Jaya Mitra. Aksi warga Jalan Tambak Asri ini diketahui tukang becak yang melintas di lokasi.
Tersangka ditangkap dengan barang bukti berupa satu kantong racun tikus, tiga botol pupuk daun, tiga botol pupuk buah, tiga botol racun serangga serta satu bungkus pupuk daun.
Bapak dua anak ini menyebutkan sebenarnya sudah tidak mau mendekam di sel lagi. Suharno sudah berusaha mencari pekerjaan halal. Tapi tidak ada satu pun perusaaan atau orang lain yang memberinya pekerjaan.
“Karena tidak ada uang, saya mencuri. Uangnya hanya untuk makan,” kata Suharno, Selasa (23/6/2015).
Suharno mengaku tidak hanya sekali ini mencuri barang milik orang lain. Suharno pernah mendekam di sel selama delapan bulan pada 2010 lalu.
Saat itu Suharno ditangkap karena membobol counter ponsel. Saat ditanya bekas luka tembak di kakinya, Suharno menyebut juga diperoleh pada 2010 lalu.
“Saya berusaha melarikan diri sehingga ditembak,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Krembangan, Kompol Dewa Gede Juliana mengungkapkan sebenarnya gudang ekspedisi itu dijaga oleh satpam.
Saat Suharno masuk gudang, satpam itu sedang berbincang dengan temannya di depan gudang. Aksi Suharno baru terbongkar saat keluar gudang sambil menenteng barang curian.
“Kebetulan ada tukang becak yang lewat belakang gudang. Tukang becak itu yang memberitahu satpamnya,” kata Juliana.
ARSIP LIPUTAN KHUSUS: MENGUJI KLAIM TEMBAKAN POLISI

