Ketika Polisi Surabaya Geram Pada 3 Begal Motor Pelajar

SURYA.co.id | SURABAYA - Tiga bandit spesialis pencurian sepeda motor berhasil diringkus petugas Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.

Mereka adalah Sakdun (25), warga Camplong, Sampang; Sahlan (27), asal Jrengik, Sampang; dan Tadir (34), warga Omben, Sampang.

Tiga pelaku tersebut diketahui merupakan komplotan lama. Sesekali mereka berhenti, dan kembali melancarkan kejahatannya.

Tergolong bandit kambuhan yang biasa beraksi di berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk Surabaya dan Malang.

Terakhir, komplotan ini merampas sepeda motor Suzuki Smash bernopol W 2991 JN milik Ashari, remaja 16 tahun asal Jalan Krampung Tengah Surabaya. Perampasan itu terjadi di depan SPBU jalan Ngaglik, Surabaya.

Modusnya, tiga pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor Supra L 6985 DD. Mereka keliling mencari mangsa, dan begitu melihat korban sendirian, ketiganya lantas mendekatinya lalu berusaha merampas sepeda motornya.

“Korban mendadak disuruh berhenti. Setelah itu, kontak sepeda motornya dirampas dan pelaku membawa kabur sepeda motor tersebut,” ungkap Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Widjanarko, Senin (15/6/2015).

Merasa jadi korban kejahatan, korban kemudian melapor ke polisi. Dan berdasar laporan itulah, polisi menelusurinya.

“Penelusuran petugas membuahkan hasil. Para pelaku diketahui berada di sebuah tempat kos, petugas pun langsung menggerebeknya,” papar Widjanarko.

Melihat kedatangan polisi, para begal motor berusaha kabur. Sahlan, langsung lari menghindari kepungan polisi, tapi pelariannya gagal.

Baru beberapa meter, dia tersungkur setelah dilumpuhkan oleh petugas dengan tembakan mengenai kakinya. Sahlan pun hanya bisa menurut digelandang polisi.

Dari pemeriksaan polisi, diketahui bahwa Sahlan merupakan pelaku lama. Dia pernah beraksi di Malang dan baru keluar dari penjara dua bulan lalu.

“Setelah bebas, dia kembali berulah. Dan sekarang tertangkap lagi,” tanddasnya.