Kriminalitas di Surabaya

5 Satpam Bersekutu Sikat Ponsel Toko di Pusat Grosir yang Mereka Jaga

#SURABAYA - “Masih ada satu tersangka yang belum ditangkap. Tersangka DPO itu berinisial RS yang juga satpam di pusat grosir itu,” tambahnya.

Penulis: Zainuddin | Editor: Yuli
zainuddin
PAGAR MAKAN TANAMAN - Para satpam nakal: M Syafiillah (24), Yogik Arifin (26), Prananda Aditya (22), dan Juli Erwanto (32). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Seharusnya M Syafiillah (24), Yogik Arifin (26), Prananda Aditya (22), dan Juli Erwanto (32) menjaga toko di pusat grosir di kawasan Simokerto, Surabaya.

Tapi empat satpam ini malah bersekutu membobol toko ponsel Megaphone di pusat grosir tersebut.

Dari empat satpam ini, Aditya pernah bekerja di toko itu. Dia membocorkan informasi bahwa toko itu tidak dilengkapi CCTV.

Empat orang ini pun membobol toko dan mencuri berbagai ponsel dari toko itu.

“Kami beraksi empat kali. Hanya sekali saya tidak ikut masuk,” kata Aditya, Selasa (2/6/2015).

Aditya mengaku pernah bekerja di toko itu sekitar setahun. Dia keluar karena tidak cocok dengan pemilik toko.

Tapi dia membantah pembobolan itu karena dendam dengan pemilik toko. Dia ikut membobol toko karena diajak oleh tersangka lain.

Kawanan ini hanya mencuri ponselnya. Sedangkan dus dan buku serta perlengkapan ponsel lainnya tetap ditinggal.

Para tersangka menganggap pemilik toko tidak menyadari bila tokonya baru saja dibobol. Apalagi para tersangka tidak sampai mengobrak-abrik isi toko.

“Setiap orang mengambil ponsel sendiri-sendiri. Barangnya juga dijual sendiri-sendiri,” tambahnya.

Korban baru menyadari setelah melakukan audit bulanan. Ternyata banyak barang yang belum terjual tapi tidak ditemukan di toko.

Berdasar hasil audit inilah korban lapor ke Mapolrestabes Surabaya.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Mattanete menyatakan para tersangka ini memang sangat rapi menjebol toko.

Hanya berbekal obeng, para tersangka membuka rolling door di depan toko. Para tersangka kembali menutup pintu setelah beraksi.

“Mereka beraksi empat kali. Sekali pada April 2015, dan tiga kali pada Mei 2015,” kata Takdir.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved