DPRD Jatim

Waktunya Sidang Paripurna DPRD Jatim, Banyak Anggota Absen

Mungkin karena hari Jumat sehingga banyak yang menyerahkan laporannya saja ketimbang membacakan," reaksi Tjutjuk pimpinan sidang.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yuli
toyota.astra.co.id
Pimpinan komisi DPRD Jatim pernah meminta mobil dinas Toyota Kijang Innova. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Suasana sidang paripurna di DPRD Jatim 29 Mei 2015  memang harus menjadi catatan.

Tidak saja karena hampir separo anggota dewan mangkir saat sidang paripurna. Jalannya sidang pun berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan.

Saat dimulainya sidang hingga berakhir sidang pertama mengenai laporan Raperda Perlindungan Petani hanya berlangsung sekitar 15 menit. Kemudian disusul sidang kedua mengenai laporan hasil reses oleh setiap Komisi.

Saat penyampaikan laporan reses komisi inilah, lagi-lagi tampak para wakil rakyat itu malas. Idealnya, laporan reses yang mengangkat permasalahan di dapil masing-masing dilaporkan dengan cara dibacakan.

Namun hampir semua komisi memilih menyerahkan laporan reses mereka tanpa dibacakan di ruang sidang. Kecuali Komisi A (bidang pemerintahan) melalui juru bicaranya Hartoyo memilih membacakan hasil resenya di forum sidang paripurna.

Sementara komisi B sampai E memilih tak membacakan laporan dan menyerahkan ke pimpinan sidang.

"Mungkin karena hari Jumat sehingga banyak yang menyerahkan laporannya saja ketimbang membacakan," reaksi Tjutjuk pimpinan sidang.

Hartoyo sendiri melaporkan masalah pemerintah desa atas rencana dana ADD setiap desa Rp 1,3 miliar. Belum cair tapi desa sudah disuruh membuat laporan. "Harus ada Perbup untuk mengawal ADD ini," kata Hartoyo.

Saatnya giliran Komisi B yang diwakuli Gatot Sutantra, memilih langsung menuju meja pimpinan sidang. Tak mengikuti jejak Hartoyo yang membacakan laporan. "Daripada dibaca tapi tak didengarkan, mungkin lebih baik kita serahkan ke pimpinan saja," ucap Gatot usai sidang.

Langkah Gatot itu pun akahirnya diikuti tiga komisi yang lain. Mereka menyerahkan bendelan hasil laporan reses ke pimpinan sidang.

Akibatnya, peserta sidang paripurna tak tahu masalah yang muncul. Padahal di sidang paripurna itu juga menghadirkan perwakilan BEM mahasiswa di Surabaya. 

Tags
DPRD Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved