Unas SMA SMK dan MAN

Tiga Siswa SMA Swasta Tidak Lulus

Meskipun tidak menentukan kelulusan, ujian nasional dirasa penting sebagai ujian pembanding dengan hasil ujian sekolah

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Wahjoe Harjanto

SURYA.CO.ID | MALANG - Tiga siswa dari SMA swasta di Kota Malang dinyatakan tidak lulus, meski hasil Ujian Nasional (Unas) bukan lagi menjadi persyaratan mutlak kelulusan siswa.

"Siswa yang mendapat NUN dibawah 50 memang banyak tapi bukan itu faktor penentu siswa tidak lulus. Kemungkinan terbesar karena perilaku siswa sehingga sekolah memberi keputusan untuk tidak meluluskan," jelas Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Swasta Kota Malang, Drs. Ki Purnomo Adji Mpd. kepada Surya, Jumat (15/5/2015).

Tiga siswa itu merupakan siswa dari tiga sekolah yang berbeda dari 35 SMA Swasta Kota Malang. Dengan adanya keberanian sekolah mengambil sikap untuk tidak meluluskan siswanya, menunjukkan bahwa penentu kelulusan memang tidak terfokus pada nilai.

"Dengan adanya kejadian ini, maka siswa akan lebih menjaga sikap dan perilaku, tidak hanya mengejar nilai tapi meninggalkan budaya dan adat sebagai orang berpendidikan. Sehingga siswa yang lulus merupakan siswa yang memang sudah siap terjun ke masyarakat," jelas pria yang juga Kepala SMA Taman Madya itu.

Menindaklanjuti nasib tiga siswa itu, Purnomo menjelaskan, biasanya sekolah akan menawarkan pengulangan pembelajaran selama setahun untuk mengikuti ujian tahun depan. "Sekolah akan mengevaluasi sistem pembelajarannya untuk menciptakan lulusan yang lebih baik," jelasnya.

Sedangkan Ketua MKKS SMA Negeri Kota Malang, Tri Suharno menjelaskan, meskipun banyak siswa yang memperoleh NUN dibawah 50 tetapi SMAN Kota Malang lulus 100 persen.

"Untuk tata cara pengumuman hasil kelulusan, dilakukan Jumat (15/5/2015), pukul 10.00, melalui website sekolah masing-masing, tetapi ada juga sekolah yang mengumumkan dengan memanggil wali murid dan melampirkan NUN," jelasnya.

SMAN 8 Kota Malang menyebut Ujian Nasional tahun ini mendapatkan hasil yang berbeda dibandingkan hasil Ujian Sekolah. Dari enam mata pelajar di setiap jurusan, hanya ada dua mata pelajaran yang semua siswanya mendapatkan nilai diatas 55.

"Dari semua mata pelajaran, hanya Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris saja yang semua nilainya diatas 55. Jumlah siswa kami ada 297 orang," kata Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum SMAN 8 Kota Malang, Elis Ristiyorini, Jumat (15/5/2015).

Bagi siswa yang mendapat nilai dibawah 55, bisa mengikuti ujian susulan untuk memperbaiki nilai. Meskipun, hingga saat ini belum ada petunjuk tentang kapan dan bagaimana ujian nasional ulang atau susulan dilakukan.

"Kalau mereka ingin memperbaiki nilai ya bisa ikut ujian perbaikan, tapi sampai sekarang belum tahu kapan dan bagaimana teknisnya. Untuk kelulusan tergantung nilai ujian sekolah dan rapor mereka," katanya.

SMAN 8, 100 persen semua siswanya lulus. Ada 48 siswa yang sudah diterima di perguruan tinggi negeri lewat jalur undangan, tambahnya.

Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Budiono menjelaskan, belum menerima laporan dari 63 SMA/SMK Negeri dan Swasta di Kota Malang tentang kelulusan siswa.

Menurutnya, sebagian besar sekolah menggelar rapat pleno Jumat (15/5/2015), sekaligus mengundang wali murid dan menyerahkan hasil kelulusan siswa.

"Berdasarkan Permendikbud Nomor 5 Tahun 2015, kelulusan ditentukan oleh sekolah masing-masing sesuai prosedur yang diatur dalam Permen itu. Sampai sekarang kami belum menerima data tentang kelulusan itu," terangnya.

Halaman
12
Tags
Unas 2015
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved