Polda Jatim Bentuk 9 Satgas, Mulai Kontra Radikalisme Sampai Reskoba

SURYA.co.id | SURABAYA – Polda Jatim membentuk Sembilan satuan tugas (Satgas) yang khusus menangani perkara-perkara yang menjadi pritoritas Kapolri.

Yakni 11 program prioritas dari Kapolri Jendral Badrodin Haiti untuk mewujudkan pelayanan prima dan rasa aman bagi masyarakat.

Sembilan Satgas itu, di antaranya adalah satgas sikat illegal fishing (Polair), satgas kontra-radikalisme (Intelkam), satgas gakkum barang bersubsidi (Reskrimsus), dan satgas polisi bersih (propam/provos dan inspektorat).

Ada juga satgas gelar kekuatan Polri (Brimob, Sabhara, Lalu Lintas), satgas gelar ranmor (Labfor, Lalu Lintas, Tim Olah TKP, Dokkes), satgas berantas preman dan kejahatan jalanan (Reskrimum), satgas basmi narkoba, judi, dan minuman keras (Reskoba), dan satgas anti-korupsi (Reskrimsus).

“Pembentukan satgas ini merupakan respons operasional untuk mewujudkan pelayanan prima dan rasa aman bagi masyarakat, sehingga menjadi kondusif untuk pertumbuhan ekonomi,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf, Rabu (13/5/2015).

Jawa Timur merupakan Barometer nasional, sehingga operasi kamtibmas yang sudah rutin dilakkukan harus ditingkatkan. Salah satu bentuknya, menurut Kapolda Anas, dengan membentuk dan memaksimalkan fungsi satgas tersebut.

Diakuinya, tugas yang diemban satgas-satgas itu sebenarnya merupakan tugas rutin yang sudah dijalankan sehari-hari. Namun, dengan adanya satgas ini, tugas-tugas itu diupayakan lebih optimal.

“Selain kegiatan di masyarakat, kegiatan di dalam juga terus ditingkatkan. Termasuk bidang pengawasan yang melibatkan propam, inspektorat, dan intelkam," sambungnya.

Nantinya, satgas yang sudah dibentuk ini akan dievaluasi dalam 100 hari. Lalu, ada juga evaluasi tahunan. Pada peresmian pembentukan satgas-satgas ini, Polda Jatim juga membeber sejumlah hasil giat selama ini.

Khususnya, hasil pengungkapan sejumlah perkara pidana di Jawa Timur, seperti narkoba, premanisme, pencurian dan sebagainya.