SDN Ambruk di Probolinggo
Siswa Lagi Belajar Dzikir dan Tasbih, Tiba-Tiba Atap Ambruk
"Anak-anak habis pelajaran olahraga, langsung masuk pelajaran PAI. Saya terkejut peristiwa itu bisa terjadi," kata Rifa'i, Rabu (22/4/2015).
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Parmin
SURYA Online, PROBOLINGGO - Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SDN Jangur Kabupaten Probolinggo, Rifa'i, sedang mengajarkan materi dzikir dan tasbih kepada murid-muridnya.
Di papan tulis guru paro baya ini menerangkan makna dzikir dan bacaan-bacaan tasbih yang ia buat dalam bentuk soal pilihan ganda. Ketika siswa menjawab pertanyaan di papan tulis, Rifa'i menerangkan arti kata-kata tasbih itu kepada siswanya.
Namun, ketika jam pelajaran baru mulai 30 menit, atap kelas IV tempat ia mengajar ambruk dan menimpa semua yang ada di dalam kelas.
"Anak-anak habis pelajaran olahraga, langsung masuk pelajaran PAI. Saya terkejut peristiwa itu bisa terjadi," kata Rifa'i, Rabu (22/4/2015).
Ketika menerangkan materi tersebut, Rifa'i sempat mendengar bunyi 'kretek-kretek'. Namun ia tak mengetahui jika bunyi tersebut sebagai sebuah pertanda atap kelasnya akan runtuh.
Ketika runtuh, Rifa'i langsung melindungi kepalanya dengan tangan. Namun, posisinya tidak menguntungkan karena ia berada di sisi kiri papan tulis di mana kuda-kuda galvalum yang roboh condong jatuh ke arahnya. Kepalanya tertimpa reruntuhan atap tersebut.
Kaget dengan peristiwa itu, ia tak sadarkan diri dan terjatuh di dekat meja guru. Telunjuk kanannya sampai sobek terkena reruntuhan material.
"Yang saya ingat saya ditolong wali murid. Katanya saya pingsan selama 3 menit," sambungnya.
Kepala Puskesmas Sumberasih, drg wahyuningsih, menambahkan sebanyak delapan siswa sempat masuk ruang UGD dan dirawat di sana.
Delapan siswa itu adalah Ferdi (11), Anis (11), Nur Fadilah (13), Sofiatul Maimunah (11), Dani (11), Yudi (10), Maesaroh (12), dan Hermanto (10).
"Tidak ada luka-luka yang fatal. Kebanyakan hanya memar dan luka sedikit di bagian tangan dan kaki," imbuh Wahyuningtyas.
Kendati demikian, lanjutnya, semua anak-anak ini mengalami shock hebat. Ia menyarankan agar anak-anak ini tak lagi menempati ruang yang sama ketika nanti kembali ke sekolah.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA