Lomba Mengolah Limbah Menjadi Kerajinan
Sulap Sendok dan Botol Bekas untuk Cuci Tangan
Hanya butuh waktu sekitar 30 menit kran tempat cuci tangan dari bahan limbah sudah dapat diselesaikan tim dari Puskesmas Semen.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Parmin
SURYA.co.id | KEDIRI - Bahan limbah yang tidak berguna jika diolah tangan-tangan terampil bakal menjadi bahan kerajinan menarik dan bermanfaat. Lomba mengolah limbah menjadi bahan kerajinan ini digelar Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Senin (21/4/2015).
Nana (30) dan Erni (28) salah satu peserta lomba mengolah limbah menjadi barang kerajinan dengan tekun merangkai menempel sendok plastik bekas ke botol plastik. Botol plastik bekas itu rencananya bakal disulap menjadi barang bermanfaat untuk tempat cuci tangan.
Botol besar bekas kemasan air mineral isi 5 liter itu semula dilubangi bagian bawahnya serta dipasang kran. Kemudian untuk hiasan ditempelkan potongan bekas sendok plastik menjadi seperti kulit.
Rangkaian penempelan bekas sendok plastik itu telah menyulap limbah botol dan sendok plastik menjadi barang yang lebih bermanfaat. Bahan yang dibutuhkan hanya lem dan gunting pemotong.
Hanya butuh waktu sekitar 30 menit kran tempat cuci tangan dari bahan limbah sudah dapat diselesaikan tim dari Puskesmas Semen.
Peserta lain tak kalah gigihnya menampilkan bekas plastik gelas kemasan teh untuk hiasan dinding. Bekas kemasan teh itu digunting serta diberi motif menjadi hiasan gantung yang menarik.
Banyak kreativitas yang dilakukan peserta untuk mengolah bahan-bahan bekas yang tidak terpakai menjadi bahan kerajinan yang dapat dimanfaatkan. Seperti Ny Tutik yang mengolah bahan bekas kaleng plastik untuk tempat hiasan bunga.
Hanya ditempeli pasir dan bekas gergajian kayu yang diberi warna warni sudah menjadi pot mungil yang menarik.
Kreativitas lainnya ada peserta yang mengolah timba bekas kaleng cat untuk mengolah bahan kompos. Timba bekas itu cukup dilubangi bagian bawahnya kemudian dipasang pipa paralon.
Dengan kreativitas yang sederhana timba bekas kaleng cat dapat dimanfaatkan untuk membuat kompos.
Adu kreativitas ini dilakukan para karyawan di lingkungan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
Setiap peserta diwakili dua orang, ada yang perempuan atau laki-laki untuk membuat bahan kerajinan. Uniknya peserta juga berdandan ala Kartinian memakai sanggul dan kebaya. Sedangkan peserta pria berdandan dengan pakaian khas busana daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dr Adi Laksono kepada Surya menjelaskan, lomba mengolah bahan bekas menjadi bahan kerajinan untuk mendukung progam pemerintah melakukan daur ulang bahan limbah.
"Dengan dibuat bahan kerajinan, barang bekas dapat didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat dan berguna. Ini sesuai progam pemerintah," ungkapnya.
Total ada 45 peserta yang terdiri perwakilan dari setiap Puskesmas dan Kantor Dinkes Kabupaten Kediri. Peserta ada yang pria dan wanita, tapi mayoritas yang ikut serta wanita.
Kegiatan ini mengharuskan pesertanya berdandan dengan busana kebaya ala Kartinian dan pakaian khas busana daerah. Sebelumnya juga digelar fashion show dengan peserta bapak-bapak dan lomba menggoreng brambang.
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA