Berjasa Tangani 80 Pasien Parkinson, dr Achmad Fahmi Raih Rekor Muri

SURYA.co.id | SURABAYA - Menangani 80 pasien dalam kurun waktu tiga tahun pasien tidaklah mudah bagi seorang dokter. Apalagi menangani pasien dengan penyakit parkinson.

Namun hal ini tidak menjadi masalah untuk dokter spesialis saraf dr Achmad Fahmi Sp BS.
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu berhasil meraih rekor Muri Indonesia atas jasanya yang memberikan harapan baru bagi penderita parkinson dengan alat Stereotaktik di National Hospital, Sabtu (11/4/2015).

Ia meraih penghargaan itu karena telah menangani 80 pasien penderita parkinson. Stereotaktik, alat buatan Swedia itu kini baru dan pertama kali di Surabaya.

Dokter Fahmi berharap semua para penderita parkinson ataupun tremor tidak berkecil hati.

"Pada umumnya mereka yang menderita parkinson, tremor, suka berkecil hati dan pasrah. Nah saya tidak ingin mereka seperti itu. Bahwa masih ada harapan untuk mereka," ujar dokter yang juga anggota Surabaya Neuroscience Institute (SNeI) itu.

Fahmi menambahkan dirinya ingin terus mengembangkan ilmu-ilmu yang ia tekuni, termasuk stereotaktik robotik. Di mana, pasien ketika berada di meja operasi akan diutak-atik dengan alat canggih yang otomatis bekerja sendiri.

Penghargaan rekor Muri Indonesia itu diberikan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf untuk dr Achmad Fahmi dan National Hospital.

Gus Ipul, panggilan Saifullah Yusuf, mengungkapkan dengan perkembangan pelayanan kesehatan saat ini, masyarakat Indonesia tak perlu lagi jauh-jauh ke luar negeri untuk berobat.

"Saya harap pelayanan kesehatan di Indonesia setara dengan luar negeri. Apresiasi sekali untuk para dokter di Indonesia yang bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti ini," ungkapnya.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA