Pengunjung Kafe JM Situbondo Panik saat Polisi Razia Ruang Karaoke

SURYA.co.id | SITUBONDO - Dentuman musik mendadat berhenti, saat polisi berpakaian lengkap dan preman memasuki ruangan kafe di Kecamatan Banyuglugur.

Para pengunjung dan penyanyi kafe terlihat kaget ketika diminta tidak beranjak dari tempat duduknya.

"Maaf Bapak dan Mbak, kami dari Polres Situbondo sedang melakukan razia," kata salah seorang anggota Provost di ruang Kafe JM.

Tak hanya bingung, para penikmat musik karaoke mengaku malu bakal muncul di media.

"Wah bisa masuk koran kita besok," kata salah seorang penunjung.

Setelah diberi penjelasan, satu persatu pengunjung diberi botol kecil dan diminta ke kamar mandi untuk diambil urinennya.

Usai mengambil sampel, pengunjung diminta untuk mengawasi dan melihat pemeriksaan tes cepat yang dilakukan opetugas laboratorium.

Setelah diketahui hasil tes urinennya negatif, tombongan tim gabungan yang terdiri anggota Reskoba, Provost, Intel serta CPM meneruskan ke kafe Petani Hill. Petugas langsung menyebar ke bilik bilik ruangan kafe untuk dilakukan pemeriksaan.

Di kafe yang terletak di selatan jalan raya Pantura itu, selian melakukan tes urine petugas juga melakukan pendataan.

"Kenapa di razia Pak, apakah ini rutin digelar," tanya seorang pengujung kafe yang terlihat masih berusia muda.

Selanjutnya, tim gabungan bergeser ke tempat karaoke di Jalan Raya Tembus, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo. Di kafe yang seluruh bangunannya terbuat dari bambu dan beralaskan tanah itu, petugas mendapati beberapa orang pengunjung karaoke.

Petugas sempat tertawa, ketika pengunjung karaoke diminta untuk membuang air kecil di kamar mandi dan uriennya akan dites.

"Saya tidak bisa kencing, ini sudah saya paksakan. Tapi tetap tidak bisa," kata pengunjung asal Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan yang mengaku baru tiba di tempat karaoke tersebut.

Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA