Jembatan Nganjuk Ambles

Jembatan Sungai Kuncir Nganjuk Putus, Ribuan Warga Terisolasi

"Kondisi warga Desa Bareng sekarang terisolasi karena jembatan satu-satunya yang menjadi penghubung antardesa telah putus," ungkap Sukonyono,

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni
surya/Didik Mashudi
Bergerombol - Masyarakat menyaksikan jembatan yang putus setelah diterjang banjir bandang, Minggu (1/2/2015). 

SURYA.co.id |NGANJUK - Ribuan warga Desa Bareng, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur bakal terisolasi. Masalahnya jembatan Sungai Kuncir, satu-satunya penghubung desa putus diterjang banjir.

"Kondisi warga Desa Bareng sekarang terisolasi karena jembatan satu-satunya yang menjadi penghubung antardesa telah putus," ungkap Sukonyono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk kepada Surya, Minggu (1/2/2015).

Sedangkan jalur jalan alternatif yang ada hanya dapat dilalui sepeda motor.

Namun kondisi jalannya jika habis diguyur hujan juga sulit untuk dilalui karena becek dan berlumpur.

Jalan alternatif ini harus memutar dengan jarak tempuh lebih jauh.

Sementara untuk kendaraan roda empat terputus total karena tidak dapat melintasi jalur alternatif. Warga masih mempersiapkan membuat jembatan darurat di lokasi jembatan yang telah ambles diterjang banjir.

"Rencana awalnya di jembatan yang terputus akan dipasang rangkaian jembatan darurat dari bambu yang diberi sesek. Sekarang masih dikaji kelayakannya," tambah Sukonyono.

Menyusul terputusnya jembatan penghubung antardesa ini membuat warga Desa Bareng terisolasi. Total ada sekitar 7.000 warga yang tinggal di desa yang ada di lereng Gunung Wilis.

Sementara hingga Minggu (1/2) siang kondisi sungai masih terus meluap air bercampur lumpur. Kiriman air ini berasal dari hujan deras dari puncak dan lereng Pegunungan Wilis.

Jembatan Kuncir terputus karena tiang penyangga yang ada di tengah ambles diterjang banjir badang. Akibatnya badan jembatan di bagian tengah anjlok.

Musibah itu sempat membuat warga desa panik karena jembatan ini merupakan satu-satunya penghubung antar desa yang paling dekat.

Tanpa jembatan ini, warga yang tinggal di Dusun Mambang, Ledok, Kiteran dan Tawang menjadi terisolasi.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan petugas dari Polsek Sawahan tampak berjaga di lokasi jembatan putus.

Warga juga memasang palang kayu di kedua sisi jembatan supaya tidak ada kendaraan yang masuk ke jembatan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved