Stop Bus Kebut Kebutan
Sopir Bus Kerja Alat Robot
Tapi, satu hal yang pasti, dua kecelakaan berbeda itu sama-sama terkait kebut-kebutan.
Irama kerja sehari-hari inilah tanpa sadari membuat mereka melupakan bahaya besar yang selalu mengiringi.
Bahaya itu semakin besar saat mereka kurang istirahat. Mereka harus memeloti jalan berjam-jam, tanpa pengganti.
Mereka kurang tidur dan lelah, tapi tetap saja harus memegang kemudi.
“Perusahaan membiarkan mereka bekerja seperti robot, yang tidak butuh istirahat cukup. Padahal, orang beda dengan robot. Orang punya kekuatan terbatas. Seharusnya bus-bus, terutama yang jarak jauh, harus menyediakan sopir cadangan,” tutur Said Soetomo, Direktur Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim, Selasa (21/10/2014). (idl/day/ben/uji)
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok
LIKE Facebook Surya - http://facebook.com/SURYAonline
FOLLOW Twitter Surya - http://twitter.com/portalSURYA