Rembesan di Terowongan KAI Ditambal

Petugas harus segera menutup titik yang bocor itu karena kalau dibiarkan air bisa menetes ke rel KA.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Satwika Rumeksa

SURYA Online, JEMBER-Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan tahun ini mulai menambal terowongan di jalur KA yang berada di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) IX Jember. Daops IX Jember memiliki dua terowongan, terletak di Gunung Gumitir.

Dua terowongan itu disebut terowongan Mrawan dan Garahan. Penumpang KA yang dari atau menuju Banyuwangi akan melewati dua terowongan panjang dan pendek tersebut.

Satuan Kerja Ditjen KA menambal celah-celan yang bocor di dinding terowongan. Dinding bocor karena rembesan air. Sebagai salah satu bentuk antisipasi dan perawatan terowongan, petugas menambah celah-celah tersebut. Teknik penambalan juga tidak mudah karena harus disemprot memakai cairan khusus yang setelah kering akan menutupi rembesan-rembesan itu.

"Ini mulai dilakukan oleh teman-teman Satker Ditjen KA. Ada beberapa titik yang bocor tetapi tidak banyak, kurang dari 10 titik," kata Sunarjo, Kepala PT KAI Daops IX Jember, Minggu (21/9/2014).

Petugas harus segera menutup titik yang bocor itu karena kalau dibiarkan air bisa menetes ke rel KA. Air menetes membawa partikel lain seperti debu dan tanah. Dan jika itu dibiarkan maka mengganggu keamanaan KA saat melintas di rel yang berada di terowongan tersebut.

"Biar perjalanan kereta api stabil," lanjut Sunarjo.

Terowongan di Gunung Gumitir dibangun tahun 1901-1902 oleh Staatsspoorwegen (SS) atau perusahaan kereta api Hindia Belanda. Selama itu pula, hampir belum ada perubahan dalam bentuk terowongan yang seperti asli saat dibangun dulu. Bahkan, terowongan ini kini menjadi jujugan bagi wisatawan untuk mengabadikan diri di sisi masuk terowongan yang termasuk sangat bersejarah tersebut.

Karena usianya yang sudah tua itu, tentu mengalami penuaan. Dari pendataan petugas, ada sekitar 10 titik kebocoran di terowongan yang memiliki panjang 120 meter dan 690 meter tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved